top of page

Brand Development: Pengertian, Langkah, dan Contohnya!


brand development blog header

Mengembangkan bisnis ternyata penting dan perlu strategi untuk menjalankannya. Sering disebut sebagai brand development, cara-cara ini umumnya membantu bisnis agar terus maju seiring dengan perkembangan zaman.


Apa ya, brand development dalam bisnis? Yuk, baca pengertian, langkah, dan contoh lengkapnya di artikel Smartven berikut!



Apa itu brand development?

Brand development adalah sebuah cara atau proses untuk menguatkan sebuah brand agar tetap relevan di tengah masyarakat.


Proses pengembangan ini bertujuan sebagai bentuk komunikasi brand atau brand awareness kepada konsumen dan membantu meningkatkan posisi brand agar lebih unggul dari kompetitor.


Bentuk dari brand development yang sering kamu temukan pun bermacam-macam, mulai dari marketing strategy baru, kolaborasi dengan brand lain, sampai peluncuran varian produk terbaru.


Misalnya, konsumen akan bosan saat produk dari brand kamu hanya itu-itu saja. Tentu konsumen akan tertarik saat kamu menambahkan pilihan produk lain atau upgrade produk, dan ini termasuk ke dalam brand development.


Kenapa brand development penting?

Brand development penting untuk dilakukan karena bisnis perlu terus berkembang, meskipun sudah menempati posisi yang cukup baik. Perusahaan yang sukses akan terus mencari strategi agar tujuan awal bisnis tetap tercapai.


Menuju audiens yang sesuai target

Memasarkan sebuah brand tanpa target audiens spesifik pastinya terdengar susah, ya? Melalui brand development, kamu bisa mengenali siapa target audiens serta kapan dan di mana brand kamu dibutuhkan.


Efisiensi waktu dan bujet

Brand development merupakan sebuah bentuk investasi yang bisa mempertajam tujuan dari marketing, serta value dan pesan yang ingin disampaikan agar waktu dan bujet yang digunakan lebih efektif.



Menyelaraskan tim

Selain itu, brand development juga memastikan apakah goals dan strategi dari sebuah brand sudah dalam level yang sama di seluruh tim yang berpartisipasi mulai dari sales, marketing, hingga produk.


Langkah brand development

Implementasi brand development sendiri bisa dilakukan melalui beberapa cara. Berikut adalah beberapa cara atau langkah yang bisa kamu gunakan untuk memulai brand development.


Menentukan strategi bisnis

Sebelum mengembangkan bisnis, kamu perlu kenal dengan strategi bisnis yang sedang dijalankan. Dari situlah kamu bisa mengetahui faktor-faktor apa saja yang perlu diubah untuk menentukan strategi bisnis terbaru.


Mengidentifikasi target audiens

Pilih seperti apa audiens yang relevan untuk produk brand tersebut. Pertumbuhan sebuah bisnis dengan target audiens yang spesifik dan tepat sasaran bisa menambah tingkat penjualan brand.


Membangun brand positioning

Kenali di mana posisi brand dengan riset kompetitor dan riset pasar. Kamu bisa memahami apa yang membuat brand kamu berbeda dengan brand serupa, yang bisa membantu menarik konsumen baru nantinya.


Membangun strategi komunikasi

Adanya pesan baru yang ingin disampaikan kepada konsumen merupakan inti dari strategi pengembangan bisnis. Bentuk komunikasi ini perlu mengingat posisi brand pada pasar dan juga cara penyampaian yang diinginkan oleh perusahaan.


Membuat aset brand

Brand yang merubah logo, warna, sampai namanya merupakan sebuah langkah brand development, lho! Dikenal juga sebagai brand identity, dan ini dilakukan untuk memberi kesan refresh agar tampil menarik bagi konsumen.


Namun, perlu diingat bahwa tidak semua brand perlu melakukan refresh terhadap logo, warna, dan nama mereka. Pastikan apakah konsumen mudah untuk memahami brand kamu.


Membuat aset digital

Media sosial sudah menjadi platform penting untuk memasarkan sebuah brand saat ini. Dengan membuat konten digital berupa image, video pendek, maupun live broadcast, produk-produk dari brand akan semakin mudah diakses oleh masyarakat.


Implementasi, analisis, dan evaluasi

Kamu hanya bisa mengetahui apakah sebuah strategi berhasil atau tidak dengan memulai implementasi brand development secara langsung.


Lakukan analisis dan evaluasi untuk memahami apa yang sudah berhasil untuk brand dan apa yang sebaiknya diubah agar strategi bisnis menjadi lebih optimal.


Contoh brand development

Setelah memahami pengertian dan langkah-langkahnya, brand development dari sebuah brand punya cara unik yang sudah mereka jalankan.


Berikut adalah beberapa contoh brand development dari Compass, IKEA, dan Wallts Wallet Goods.


Berkolaborasi dengan komunitas oleh Compass


brand development oleh sepatu compass  dengan strategi limited edition product

Brand sepatu lokal yang sudah hadir sejak tahun 1998 ini melakukan rebranding pada tahun 2017-2018 dengan kolaborasi produk-produk eksklusif bersama brand lokal dan juga artis internasional seperti Tame Impala dan Boy Pablo.


Selain itu, strategi eksklusivitas dari Compass ini pun berhasil meraih keuntungan tinggi. Bersama Darahkubiru, komunitas denim terbesar di Indonesia, Compass merilis produk kolaborasi yang ludes dalam waktu sejam.


Membuka restoran di bisnis furnitur oleh IKEA


Ikea melakukan brand development dengan membuat restoran sehingga konsumen bisa menikmati makan setelah melihat alat rumah tangga

Menurut founder IKEA, Ingvar Kamprad, konsumen yang datang dalam keadaan lapar hanya akan membeli sedikit. Selain itu, IKEA biasanya berlokasi di daerah pinggiran yang jauh dari restoran.


Adanya restoran di dalam IKEA pun bisa menambah lamanya konsumen berada di dalam toko dan juga meningkatkan daya tarik untuk berkunjung walaupun tidak sedang ingin berbelanja kebutuhan rumah tangga.


Penggunaan vending machine di tempat strategis oleh Wallts


brand development oleh Wallts dengan menggunakan vending machine di stasiun Bundaran HI

Contoh lainnya juga hadir dari brand lokal asal Bandung, Wallts Wallet Goods. Produk-produknya yang terdiri dari lanyard dan dompet berbahan kanvas ini menjadi pilihan berbagai kalangan masyarakat untuk beraktivitas.


Karena hanya memiliki toko online, Wallts menggunakan sebuah vending machine yang ditempatkan di halte MRT Bundaran HI, Jakarta. Dengan target konsumen pegawai kantoran dan pengguna MRT, mesin ini berhasil menarik perhatian dengan kemudahan berbelanja.


Vending machine yang sudah menerapkan pembayaran non tunai menggunakan kode QR ini bisa mempercepat proses belanja dari konsumen.


Sehingga, hanya dengan mendatangi mesin, memilih produk dan bayar, konsumen bisa langsung mendapatkan lanyard favoritnya.


Tertarik untuk mencoba brand development menggunakan vending machine? Pelajari caranya melalui Online Course gratis dengan klik tombol di bawah!


Lihat juga website Smartven, Instagram, dan YouTube untuk informasi lainnya. Stay healthy and see you soon!



Ingin berkonsultasi dengan tim sales Smartven? Hubungi kami melalui link ini.

Baca Blog Lainnya

bottom of page