top of page

Brand Awareness: Pengertian, Cara Meningkatkan, & Contohnya!


brand awareness blog header

Dalam dunia marketing, istilah brand awareness memang sudah tidak terdengar asing. Kesuksesan sebuah brand dalam memasarkan produk pun merupakan hasil dari brand awareness ini.


Apa sih, sebenarnya brand awareness ini?

Yuk, simak penjelasan lengkap beserta contohnya di artikel Smartven ini!



Apa itu brand awareness?

Berdasarkan pengertian tiap katanya ditranslasi dari bahasa Inggris, brand atau merk merupakan atau identitas sebuah produk atau jasa yang dijual; sedangkan awareness merupakan bentuk kesadaran.


Sehingga, brand awareness adalah seberapa baik konsumen mengenal atau mengetahui brand tertentu dari banyaknya brand dengan produk atau jasa yang serupa.


Misalnya, saat seseorang ingin membeli plester di warung, yang ia sebut adalah Hansaplast. Padahal, produk dari Hansaplast bukanlah plester luka saja.


Namun, karena image maskot yang sudah melekat, saat Hansaplast disebut maka yang dimaksud adalah sebuah plester.


Contoh lainnya adalah saat ingin membuat akun email baru. Google akan menjadi pilihan pertama konsumen ketika membuka browser internet. Coba saja hitung berapa banyak akun email yang sering kalian kontak dengan domain ‘@gmail.com. Cukup banyak, bukan?


Apa manfaat brand awareness?

Setelah mengenali pengertiannya, brand awareness juga sangat bermanfaat untuk sebuah brand. Selain membangun kepercayaan konsumen, brand awareness dapat menarik customer baru dan juga meningkatkan penjualan, lho!


Membangun kepercayaan konsumen

Bayangkan, semakin banyak orang yang mengenali sebuah brand, pastinya semakin banyak yang percaya terhadap brand tersebut.


Para konsumen ini menganggap bahwa kualitas dan image sudah berhasil dijaga selama bertahun-tahun, sehingga meningkatkan kepercayaan mereka pada brand tersebut.


Dengan begitu, walaupun sudah ada banyak brand yang serupa, konsumen akan tetap percaya dengan brand yang sudah melekat dari awal.


Menarik customer baru

Selain itu, konsumen biasanya memiliki kecenderungan untuk memilih produk dari brand yang mereka kenal, walaupun belum pernah secara langsung menggunakan produk dari brand tersebut.


Brand awareness yang sukses akan membuat konsumen baru tertarik untuk mencoba produk mereka. Hal ini memanfaatkan munculnya FOMO (fear of missing out) saat banyak orang di sekitar konsumen yang sudah menggunakan brand tertentu.


Meningkatkan penjualan

Kemudian, setelah brand awareness dapat menarik konsumen baru untuk mencoba produk mereka, penjualan pun akan terus meningkat. Semakin banyak yang mencoba, nantinya juga berpengaruh pada peningkatan profit.


Namun, brand awareness juga perlu terus dipantau dengan beberapa strategi marketing dan periklanan untuk meminimalisir adanya penurunan profit saat konsumen mulai tidak tertarik pada brand tersebut.


Indikator penilaian brand awareness

Seperti yang sudah disebut di awal, brand awareness merupakan sebuah tolak ukur kenalnya konsumen akan sebuah brand. Lalu, apa saja ya, indikator penilaian untuk tolak ukur ini?


Traffic

Saat orang secara langsung mengunjungi website sebuah brand, maka dari sinilah traffic berperan penting. Semakin tinggi traffic maka akan semakin tinggi brand awareness.


Traffic akan menunjukkan jumlah konsumen yang mengunjungi situs website brand. Ini merupakan indikator yang cukup penting karena banyaknya channel untuk menemukan brand.


Channel-channel ini seperti media sosial, iklan online, sampai mengetik keyword yang berhubungan dengan brand atau produk yang dijual brand.


Social engagement

Engagement disini berarti proses sebuah brand untuk berinteraksi lebih dekat dengan konsumen. Memanfaatkan media sosial yang sudah ada, social engagement yang dimaksud disini adalah metrics dari jumlah followers, like, komentar, dan lainnya.


Social engagement menjadi tolak ukur seberapa kenal konsumen dengan brand tersebut, dan juga seberapa besar dampak yang muncul dari konten yang ada.


Survey ke audiens

Brand awareness juga membutuhkan proses yang melibatkan feedback langsung dari konsumen dan audiens. Misalnya dengan membuat survey yang dapat diisi secara online via media sosial atau personal.


Hal ini dapat membantu memahami sejauh apa tingkat brand awareness pada konsumen dan audiens, bahkan orang-orang secara umum.


Cara meningkatkan brand awareness

Memulai brand awareness untuk sebuah brand memang membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Berikut adalah beberapa cara untuk meningkatkan brand awareness dalam memasarkan produk atau jasa.


Membuat brand identity yang konsisten

Sebuah brand akan terus diingat saat image yang ada terus-menerus berulang atau berkaitan dengan sesuatu.


Dengan adanya brand identity atau sesuatu yang identik dengan brand tersebut, akan membentuk ingatan khusus dalam pikiran konsumen karena menarik dan konsisten. Contohnya dengan adanya penayangan iklan berulang dengan brand identity yang sama.


Memanfaatkan jingle atau slogan

Siapa yang tidak suka dengan jingle iklan yang catchy atau mudah diingat? Banyak brand yang meningkatkan brand awareness dengan menciptakan lagu pendek atau jingle dengan lagu-lagu terkenal yang liriknya disesuaikan dengan brand.


Saat audiens mendengarkan lagu tersebut, secara tidak langsung akan teringat dengan brand yang membuat jingle dengan melodi lagu yang sama.


Tidak hanya jingle, sebuah slogan pendek yang unik pun biasanya membuat orang ingat dengan brand tersebut.


Membuat campaign marketing

Marketing camppaign yang biasa ditemukan adalah dengan menyelenggarakan sebuah event yang berhubungan dengan produk yang sedang ingin dijual.


Proses marketing campaign ini pun bisa melalui pameran, acara musik sampai event di pusat perbelanjaan. Hadirnya brand di tengah-tengah masyarakat dapat meningkatkan brand awareness karena mereka semakin paham dengan brand yang dipasarkan.



Memanfaatkan digital marketing

Membuat konten yang unik dan menarik di media sosial menjadi cara penting untuk meningkatkan brand awareness.


Dengan membuat konten berupa foto, infografis, video pendek hingga podcast, audiens akan lebih mengenal brand yang ada dengan karakteristik yang melekat.


Influencer seperti content creator atau selebgram juga dapat meningkatkan brand awareness, lho! Terutama jika sudah menentukan target pasar dari brand tersebut.


Memanfaatkan OOH (Out of Home)

Selain iklan secara online, media seperti billboard, spanduk, dan sarana publik juga bisa dipakai untuk meningkatkan brand awareness.


Dengan memanfaatkan OOH atau Out of Home, konsumen yang tidak memiliki akses teknologi pun dapat mengenali brand tersebut dengan konten iklan yang menarik.


Digital signage pun juga dapat digunakan untuk strategi OOH ini dengan menggabungkan teknologi dan juga penempatannya secara offline di tengah masyarakat.


Contoh brand awareness

Seperti apa saja ya, brand awareness yang sudah ada dan berhasil dikenal masyarakat? Berikut adalah beberapa contohnya.


Iklan YouTube monday.com

iklan youtube monday.com

Banyak perusahaan yang menggunakan aplikasi manajemen untuk memantau progres pekerjaan para karyawannya. Salah satunya adalah monday.com yang memanfaatkan platform YouTube untuk menjelaskan jasa yang mereka tawarkan.


Sering munculnya iklan monday.com ini, orang-orang mengasosiasikan aplikasi manajemen untuk pekerjaan dengan monday.com, lho!


Jingle Lazada

jingle iklan lazada

Berbelanja online sudah menjadi hal yang biasa, ya? Dengan banyaknya e-commerce yang bermunculan dan harga yang bersaing, ternyata sebuah jingle menarik dapat melekat pada audiens.


Seperti yang dilakukan Lazada dengan membuat jingle singkat untuk meningkatkan brand awareness. Iklan yang dipasang di berbagai media iklan ini sukses menjadi jingle yang digumamkan banyak orang.


Vending machine mukena Alif

vending machine mukena alif

Siapa yang mengira kalau penggunaan vending machine dapat meningkatkan brand awareness?


Seperti yang dilakukan Alif Modernwear dengan membuat vending machine mukena pertama di Indonesia. Sukses menarik perhatian publik hingga ditayangkan di televisi, penjualan pun semakin meningkat pada brand Alif.


Tidak hanya mukena travel saja, produk apparel berukuran kecil seperti lanyard juga dapat menggunakan vending machine untuk meningkatkan brand awareness.


Wallts Wallet Goods sukses mengadakan event flash sale untuk menjual produk lanyard mereka lewat vending machine Wallts.




Ingin meningkatkan brand awareness dengan vending machine? Kamu bisa klik tombol di bawah ini untuk konsultasi langsung dengan tim Smartven!


Lihat juga website Smartven, Instagram, dan YouTube untuk informasi lainnya. Stay healthy and see you soon!





Baca Blog Lainnya

bottom of page