top of page
Baskoro Ismail

Digital Signage: Pengertian, Jenis, Fungsi, & Contohnya


Blog Header Digital Signage

Di dunia yang semakin berkembang pesat, kamu akan semakin sering melihat penggunaan teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu teknologi yang mulai banyak digunakan adalah digital signage di tempat-tempat umum.


Namun, apa ya pengertian dari digital signage? Apa saja fungsinya? Apa ya bedanya dengan kiosk? Baca sampai habis ya!



Pengertian digital signage

Untuk lebih mudah memahami digital signage, bisa dilihat dari masing-masing kata yaitu digital dan signage.


Digital merupakan teknologi elektronik yang bisa menyimpan dan mengolah berbagai data, sedangkan signage adalah tampilan grafis yang dibuat untuk menampilkan informasi kepada audiens.


Jika digabungkan dari arti masing-masing kata, maka digital signage adalah tampilan grafis dalam bentuk digital untuk menampilkan informasi kepada audiens. Digital signage banyak digunakan di tempat umum seperti mall, bandara, dan tempat lainnya yang memiliki traffic tinggi.


Digital signage menggunakan teknologi untuk mengontrol dan mengirim konten ke media signage yang terhubung. Dengan teknologi ini, digital signage sangat fleksibel dalam mengatur konten yang akan ditampilkan pada audiens.




Apa saja jenis digital signage?

Jenis digital signage dibagi berdasarkan jenis layar yang akan digunakan, yaitu LCD dan LED. Berikut penjelasannya.


Jenis LCD

Jenis layar LCD lebih banyak digunakan pada ruangan indoor dan media yang tidak terlalu besar. Hal ini dikarenakan LCD lebih memiliki bahan yang ringan dan kecerahan layarnya tidak seterang jenis layar LED sehingga penggunaannya lebih cocok di indoor.


Jenis LED

Jenis layar LED berkebalikan dengan LCD, selain lebih banyak digunakan di outdoor, media yang dipakai pun biasanya besar. Penggunaan ini dilakukan karena LED memiliki tingkat kecerahanya yang baik dalam menghadapi sinar matahari dan bisa lumayan berat.


Fungsi digital signage

Fungsi digital signage tentunya sangat banyak, berikut merupakan tiga fungsi utamanya.


Mengatur jadwal konten yang muncul

Fungsi pertama adalah mengatur jadwal konten yang muncul. Printing signage hanya bisa menampilkan satu konten saat pemasangan, sedangkan digital signage bisa menampilkan konten yang berbeda di waktu yang kamu kehendaki.


Semisal kamu ingin menampilkan iklan minuman soft drink di siang hari dan menampilkan iklan sabun di malam hari.


Menampilkan beberapa konten sekaligus

Fungsi kedua dari digital signage adalah dapat menampilkan beberapa konten sekaligus. Dengan adanya pengaturan layout screen, kamu bisa mengatur layout yang ada supaya bisa menampilkan beberapa konten sekaligus dalam satu waktu.


Membuat content playlist

Fungsi ketiga adalah membuat content playlist. Jadi, dari banyaknya konten yang bisa ditampilkan pada layar, kamu bisa mengatur playlist-nya supaya konten bisa muncul secara otomatis di layar sesuai urutan yang kamu kehendaki.


Cara kerja digital signage

Berdasarkan cara kerjanya, digital signage dibagi menjadi dua cara, yaitu cara tradisional dan cara modern.


Cara tradisional

Cara tradisional masih banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Hal ini dilakukan karena simpel. Caranya adalah dengan menyimpan content playlist yang akan ditampilkan melalui USB, kemudian USB tersebut disambungkan dengan layar digital signage untuk ditampilkan.


Cara modern

Cara kedua adalah cara modern. Cara ini menggunakan teknologi bernama CMS atau Content Management System. Cara ini merupakan cara yang optimal untuk memaksimalkan fungsi dari digital signage.


Kamu bisa menampilkan beberapa konten sekaligus serta mengatur jadwal dan playlist-nya dengan otomatis menggunakan CMS.



Contoh penggunaan digital signage

Saat ini, digital signage banyak dipakai untuk berbagai tujuan, berikut beberapa contoh penggunaannya pada bermacam-macam bidang.


Kantor

Kantor merupakan salah satu bidang yang menggunakan digital signage. Dari mulai menampilkan company profile, KPI performance, hingga menampilkan harga saham pada hari tertentu untuk perusahaan sekuritas.


Toko Retail

Penggunaan digital signage pada bidang retail sudah cukup umum. Di toko retail, digital signage bisa menampilkan konten untuk menyambut pelanggan, ikan produk terbaru, dan konten produk yang sedang promo.


Mall

Penggunaannya di mall mungkin sudah sering kamu lihat. Selain banyak digunakan untuk menampilkan iklan dan promosi, digital signage juga dipakai di hal lain seperti menampilkan direktori yang ada di mall.


Rumah Sakit

Rumah sakit sebagai juga menggunakan digital signage dalam kehidupan sehari-hari. Biasanya digunakan untuk menampilkan informasi tertentu seperti nomor antrian pasien, jadwal praktek dokter, dan peta rumah sakit untuk menuntun pengunjung rumah sakit.


Sekolah

Contoh terakhir ada pada bidang sekolah. Sekolah bisa menggunakan digital signage untuk mengganti fungsi mading. Konten yang bisa ditampilkan antara lain adalah motto pendidikan yang diterapkan oleh sekolah, daftar murid berprestasi, hingga pengingat tanggal ujian.


Apa beda antara digital signage dengan kiosk?

Sebelumnya Smartven pernah membahas tentang kiosk, tetapi apa bedanya ya dengan digital signage?


Kiosk vs Digital Signage


Perbedaan paling jelas adalah dari fungsi. Fungsi dari digital signage yaitu menampilkan informasi untuk audiens, sedangkan kiosk untuk mempermudah akses layanan ke konsumen dengan fitur yang interaktif. Beberapa kiosk juga memiliki fitur untuk melakukan pembayaran.


Jadi, sebaiknya menggunakan yang mana? Balik lagi ke kebutuhan kamu. Kalau kamu ingin menampilkan informasi saja, lebih baik menggunakan digital signage.


Sedangkan, jika kamu membutuhkan fitur interaktif untuk berhubungan dengan konsumen, kiosk lebih cocok untuk kamu.



Jika kamu memiliki brand dan tertarik mengembangkannya menggunakan kiosk, kamu bisa berkonsultasi gratis melalui tim sales Smartven dengan mengklik tombol di bawah!

Untuk informasi lebih lanjut mengenai Smartven, cek website, Instagram, dan YouTube kami. Stay healthy and see you soon!




Comments


Baca Blog Lainnya

bottom of page