Mass Market: Definisi, Jenis, Strategi Pemasaran, & Tren Terbaru

Menjangkau sebanyak mungkin konsumsi di tengah dunia bisnis yang semakin kompetitif memang perlu dilakukan. Untuk mendapatkan banyak pelanggan dari berbagai kalangan, tak jarang suatu bisnis sering kali menggunakan pendekatan mass market.
Di era digital sekarang yang serba cepat, mass market tetap menjadi salah satu pendekatan pemasaran yang paling relevan. Namun, seiring dengan berubahnya perilaku konsumen, strategi mass market juga perlu beradaptasi.
Dalam rangkuman kali ini, Smartven akan mengajak kamu untuk memahami secara tuntas mengenai definisi, jenis-jenis, hingga strategi pemasaran mass market yang perlu kamu ketahui. Yuk, disimak!
Apa Itu Mass Market?
Mass market adalah pasar yang sangat luas dan mencakup banyak konsumen dengan beragam latar belakang, gaya hidup, kebutuhan, dan preferensi.
Produk yang ditujukan untuk mass market biasanya diproduksi dalam jumlah besar, memiliki harga yang terjangkau, dan distribusi luas. Contoh dari produk mass market seperti makanan ringan, pakaian, hingga smartphone.
Apa Saja Karakteristik Konsumen Mass Market?
Konsumen mass market pada umumnya memiliki beberapa karakteristik seperti sensitif terhadap harga, mudah terpengaruh oleh tren, dan mencari produk praktis. Berikut penjelasan lengkapnya!
Sensitif Terhadap Harga
Konsumen mass market cenderung mencari produk dengan harga yang terjangkau. Jadi, mereka akan membandingkan harga dari berbagai merek sebelum memutuskan untuk membeli produk tersebut atau tidak.
Mudah Terpengaruh oleh Tren
Mereka juga sering kali mengikuti tren terbaru dalam bidang mode, teknologi, maupun gaya hidup. Berangkat dari sini, iklan dan promosi yang menarik lantas bisa dengan mudah mempengaruhi mereka dalam hal keputusan pembelian suatu produk.
Mencari Produk yang Praktis dan Mudah Digunakan
Konsumen mass market banyak menginginkan produk yang mudah digunakan dan dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari. Di sisi lain, mereka sendiri sebenarnya tidak tertarik pada fitur-fitur yang kompleks.
Apa Perbedaan Mass Market dan Niche Market?
Mass market dengan niche market adalah dua hal yang berbeda. Keduanya memiliki berbagai perbedaan yang wajib untuk kamu ketahui.
Jika mass market adalah pasar yang sangat luas, niche market adalah kebalikannya. Niche market adalah pasar yang lebih kecil dan spesifik yang fokus pada segmen pasar tertentu dengan kebutuhan dan preferensi yang unik.
Hematnya, mass market lebih menargetkan konsumen secara luas. Sementara itu, niche market menargetkan segmen pasar yang lebih kecil, tetapi sangat spesifik. Lebih jelasnya, mari simak tabel perbedaan mass market dengan niche market berikut ini.

Jenis-jenis Mass Market
Saat ini, sudah ada banyak jenis mass market yang banyak dilakukan oleh pebisnis maupun pelaku usaha. Jenis-jenis mass market pun dikelompokkan berdasarkan kategori produk, geografis, demografis, serta psikografis. Ini dia jenis-jenis mass market!
Berdasarkan Produk
Jenis-jenis mass market berdasarkan produk dibagi menjadi dua jenis, yaitu barang industri dan jasa. Lebih jelasnya, berikut penjelasan jenis-jenis mass market berdasarkan produk.
Barang Industri
Meski mass market seringkali diidentikkan dengan produk konsumen untuk masyarakat umum, barang industri ternyata juga bisa menjadi bagian dari mass market, lho.
Kondisi ini dapat terjadi apabila permintaan akan suatu produk industri begitu tinggi, sehingga produksinya dilakukan dalam skala besar dan didistribusikan secara luas.
Barang atau produk yang ada dalam jenis ini merupakan produk yang digunakan dalam proses produksi atau operasi bisnis, mulai dari bahan baku seperti baja dan plastik, mesin, peralatan, dan perlengkapan kantor.
Jasa
Tidak hanya pada produk fisik, jasa ternyata juga bisa termasuk dalam jenis mass market. Jenis ini merupakan layanan yang ditawarkan dari sebuah usaha kepada konsumen, seperti jasa keuangan, telekomunikasi, transportasi, dan pariwisata.
Contoh produk dari jasa yang selama ini sudah banyak dijumpai masyarakat adalah layanan perbankan, layanan internet, hingga jasa penerbangan.
Berdasarkan Geografis
Jenis-jenis mass market juga turut terbagi berdasarkan wilayah atau geografis. Berikut jenis-jenis mass market berdasarkan geografis, antara lain:
Regional
Mass market berdasarkan geografis regional merupakan pasar yang mencakup wilayah geografis tertentu. Ini bisa seperti suatu benua, kawasan, atau hanya negara bagian. Contohnya seperti ASEAN, pasar Eropa, pasar Amerika, dan lain sebagainya.
Lokal
Mass market berdasarkan geografis lokal adalah pasar yang mencakup wilayah yang sangat terbatas, seperti hanya pada tingkat kota atau kabupaten tertentu. Contoh dari jenis ini seperti pasar tradisional, pasar malam, dan sebagainya.
Berdasarkan Demografis
Pembagian jenis-jenis mass market berdasarkan demografis juga banyak dilakukan oleh para pengusaha dan pebisnis. Hal ini bertujuan untuk mengidentifikasi segmen pasar yang berbeda.
Dengan memahami karakteristik konsumen, nantinya perusahaan dapat menyusun strategi pemasaran yang lebih efektif dan tepat sasaran.
Adapun jenis-jenis mass market berdasarkan demografis seperti:
Pekerjaan
Pekerjaan seseorang memang sangat mempengaruhi gaya hidup, pendapatan, dan preferensi belanja. Berangkat dari fenomena itu, pasar dapat dibagi berdasarkan jenis pekerjaan, seperti pekerja kantoran, pekerja pabrik, profesional, dan wiraswasta.
Etnis
Di Indonesia, setiap kelompok etnis memiliki budaya, tradisi, dan preferensi yang unik. Faktor-faktor inilah yang bisa mempengaruhi seseorang terhadap pilihan produk dan layanan yang mereka inginkan.
Hal itu kemudian membuat pasar dapat dibagi berdasarkan kelompok etnis, mulai dari mereka yang memiliki budaya, kebiasaan, dan preferensi yang berbeda.
Agama
Selama ini, agama memang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap gaya hidup, nilai-nilai, dan kebiasaan konsumsi. Oleh karena itu, segmentasi pasar berdasarkan agama menjadi penting bagi perusahaan yang ingin menargetkan konsumen mereka secara lebih spesifik.
Misalnya, seperti permintaan akan produk makanan dan minuman yang halal sangat tinggi di kalangan konsumen beragama Islam. Produk tersebut mencakup daging, produk olahan, dan minuman yang terbebas dari bahan-bahan haram.
Berdasarkan Psikografis
Jenis mass market berdasarkan psikografis lebih mengacu kepada pengelompokan konsumen berdasarkan karakteristik psikologis, seperti gaya hidup, kepribadian, dan nilai-nilai yang mereka anut. Berikut jenis mass market berdasarkan psikografis.
Gaya Hidup
Gaya hidup mencerminkan cara seseorang memilih untuk hidup, termasuk aktivitas, minat, dan pendapat. Berangkat dari situ, pasar ini dapat terbagi lagi dalam beberapa segmen, seperti aktif, santai, modern, dan tradisional.
Segmentasi aktif ditujukan kepada orang-orang yang suka beraktivitas seperti olahraga, menyukai petualangan, dan kegiatan di luar ruangan. Sementara segmentasi santai ditujukan kepada mereka yang lebih suka dengan kegiatan yang santai dan rileks.
Segmentasi modern berisi kelompok orang yang selalu up-to-date dengan tren terbaru, teknologi, hingga gaya hidup urban. Sementara tradisional ditujukan kepada mereka yang menghargai budaya, tradisi, dan produk lokal.
Kepribadian
Jenis-jenis mass market juga bisa terbagi berdasarkan kepribadian. Di sini, pasar dapat terbagi dalam jenis ekstrovert, introvert, dan ambisius.
Ekstrovert merupakan orang yang suka bersosialisasi, aktif, dan energik. Mereka yang memiliki kepribadian ini cenderung memilih produk yang mendukung interaksi sosial, seperti pakaian yang menarik perhatian, hingga produk elektronik untuk berkomunikasi.
Sementara itu, orang introvert lebih suka menyendiri, tenang, dan reflektif. Mereka dengan kepribadian ini cenderung lebih memilih produk yang mendukung kegiatan individual, seperti buku, musik, dan produk untuk hobi.
Mereka yang memiliki kepribadian ambisius lebih berorientasi pada tujuan, kompetitif, dan sukses. Alhasil, mereka akan memilih produk yang mendukung pencapaian tujuan mereka, seperti pakaian formal, barang mewah, dan jasa layanan konsultasi.
Nilai
Nilai-nilai yang dianut oleh seseorang memang akan mempengaruhi mereka dalam pengambilan keputusan pembelian. Di sini, kamu sebagai pengusaha maupun pebisnis harus tahu kalau pasar berdasarkan nilai-nilai yang dianut dapat dibagi segmentasinya.
Bagi mereka yang menganut nilai-nilai keluarga, mereka akan cenderung memilih produk yang mendukung kehidupan keluarga, seperti makanan sehat, mainan anak-anak, dan asuransi.
Sementara untuk mereka yang cenderung peduli terhadap lingkungan akan memilih produk yang ramah lingkungan. Produk itu seperti kendaraan listrik, tas belanja yang bisa digunakan kembali, hingga produk daur ulang.
Mereka yang menganut nilai-nilai kesuksesan akan cenderung memilih produk yang bisa meningkatkan status sosialnya. Produk ini bisa berupa barang mewah, pakaian bermerek, dan layanan eksklusif.
Teknik Mass Market
Selama ini, ada dua teknik mass market yang sudah terkenal dan sering kali banyak digunakan oleh pengusaha maupun pebisnis untuk memajukan usaha mereka. Adapun dua teknik itu adalah guerrilla marketing dan shotgun approach.
Guerilla Marketing
Guerilla marketing umumnya digunakan di media pemasaran yang lebih modern, seperti media sosial atau platform streaming online. Konten yang ditampilkan di sana pun dibuat menarik dan unik agar bisa menarik atensi banyak orang.
Selain itu, biasanya konten yang ditampilkan dalam materi guerrilla marketing juga lebih memorable atau yang dapat diingat. Nantinya, brand yang melakukan teknik ini tidak hanya sekadar diperbincangkan di kalangan warganet, tetapi juga bisa secara langsung dari mulut ke mulut.
Shotgun Approach
Shotgun approach juga menjadi teknik yang banyak digunakan untuk meraih target pasar yang lebih luas. Teknik ini berusaha menargetkan audiens yang sangat luas dengan pesan pemasaran yang sama, tanpa adanya segmentasi atau personalisasi yang signifikan.
Melalui teknik ini, nantinya pengusaha maupun pebisnis menyebarkan pesan pemasaran yang sama lewat saluran yang luas, seperti iklan di televisi, radio, surat kabar, billboard dan media sosial.
Seperti namanya, shotgun, pesan tersebut diibaratkan sebagai 'peluru' dan nantinya akan 'ditembakkan' atau disebarkan melalui berbagai saluran media dengan harapan ada orang yang tertarik dengan pesan tersebut.
Strategi Pemasaran Mass Market
Strategi pemasaran mass market menjadi kunci yang wajib dikuasai oleh pebisnis maupun pengusaha jika mereka ingin menjangkau sebanyak mungkin konsumen dalam pasar yang luas. Berikut beberapa strategi pemasaran mass market, yaitu:
Segmentasi Pasar

Segmentasi pasar adalah proses membagi pasar yang luas menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil berdasarkan karakteristik tertentu. Tujuannya, untuk mengidentifikasi target pasar yang lebih spesifik dan relevan.
Segmentasi pasar ini bisa berupa segmentasi demografis berdasarkan usia, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, pekerjaan, ukuran keluarga, dan sebagainya. Selain itu, segmentasi pasar juga bisa terbagi berdasarkan wilayah geografis, psikografis, dan perilaku.
Targeting

Targeting dalam konteks pemasaran mass market mungkin agak terdengar kontradiktif. Bila mass market bertujuan menjangkau audiens yang luas, bagaimana dengan targeting? Jawabannya ada pada pendekatan.
Meski mass market secara umum tidak melakukan segmentasi dan targeting secara detail seperti niche market, tetapi tetap ada usaha dari pebisnis maupun pengusaha untuk mengidentifikasi audiens umum yang paling mungkin tertarik dengan produk atau layanan yang ditawarkan.
Jadi, setelah melakukan segmentasi, perusahaan perlu memilih target pasar yang paling sesuai dengan tujuan bisnisnya. Kriteria dalam menentukan targeting bisa mempertimbangkan dari segi potensi pertumbuhan, profitabilitas, aksesibilitas, dan kompetisi.
Positioning

Positioning merupakan proses menciptakan citra yang unik dan berbeda di benak konsumen. Ini bertujuan agar produk atau merek perusahaan dapat diingat dan dipilih oleh konsumen.
Untuk mendapatkan hasil positioning yang terbaik, kamu bisa melakukan strategi positioning yang efektif untuk produk mass market. Adapun strateginya terdiri dari:
Positioning berdasarkan harga melalui menawarkan produk dengan harga yang terjangkau di kelasnya.
Positioning berdasarkan kualitas lewat menekankan kualitas produk yang superior dibandingkan pesaing.
Positioning berdasarkan manfaat dengan menunjukkan manfaat yang unik dan relevan dari sebuah produk atau jasa bagi konsumen.
Promosi

Promosi telah menjadi kegiatan yang selama ini dilakukan untuk mengomunikasikan nilai produk atau merek kepada konsumen.
Saluran yang digunakan untuk menjangkau konsumen mass market pun beragam, seperti televisi, radio, media sosial, internet, media cetak, dan sebagainya.
Distribusi

Jangan pernah lupakan distribusi sebagai strategi pemasaran mass market. Distribusi adalah proses yang membuat produk tersedia bagi konsumen secara luas. FYI, saluran dan strategi distribusi yang luas dan efisien sangat penting bagi produk mass market.
Selama ini, toko ritel modern seperti supermarket hingga minimarket, toko tradisional berupa warung dan toko kelontong, e-commerce berupa toko online, dan distributor telah menjadi saluran distribusi umum.
Selain saluran distribusi yang umum, vending machine juga dapat menjadi saluran distribusi yang modern untuk memasarkan produk mass market. Jika dibandingkan saluran lainnya, vending machine memiliki keunggulannya tersendiri.
Dengan vending machine, proses distribusi barang menuju konsumen bisa kapan saja karena alat ini dapat bekerja selama 24 jam non-stop.
Alat ini pun dapat dipindah dan ditempatkan di berbagai lokasi strategis, serta tidak membutuhkan banyak karyawan untuk mengoperasikannya. Contoh brand mass market yang telah menggunakan vending machine adalah Wardah.
Wardah sendiri telah menggunakan vending machine di Stasiun MRT Bundaran HI untuk mendistribusikan koleksi terbaru dari lini produk lipstiknya, Wardah Matte Lip Cream dan Wardah Glasting Liquid Lip.
Kehadiran vending machine jelas tidak hanya menguntungkan Wardah, tetapi juga orang-orang yang lalu lalang di sana. Pasalnya, mereka dapat dengan mudah dan cepat mendapatkan produk terbaru Wardah lewat mesin vending tersebut.
Lebih jelasnya, yuk simak cerita Wardah menggunakan vending machine untuk mendistribusikan produk terbaru mereka secara luas kepada masyarakat!
Tidak hanya Wardah, kamu juga bisa turut mendistribusikan produk melalui vending machine secara mudah. Yuk pelajari lebih dalam tentang dunia vending machine lewat artikel #smartvenpedia dengan klik tombol di bawah!
Kelebihan dan Kekurangan Mass Market
Mass market juga memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri yang perlu kamu ketahui. Kira-kira hal apa saja yang menjadi kelebihan dan kekurangan mass market?
Kelebihan Mass Market
Bila dilihat dari segi kelebihan, mass market memiliki berbagai keunggulan yang dapat dirasakan oleh pengusaha maupun pebisnis. Kelebihan mass market, antara lain:
Dapat Melakukan Produksi secara Massal
Salah satu keuntungan terbesar dari mass market adalah dapat memproduksi barang dalam jumlah yang sangat besar. Produksi secara massal ini jelas memungkinkan perusahaan untuk menurunkan biaya produksi per unit, sehingga harga jual produk bisa lebih kompetitif.
Pengenal Brand yang Luas
Mass market juga dapat memberikan peluang bagi perusahaan untuk membangun brand awareness yang kuat dan luas. Dengan menjangkau banyak konsumen, nantinya merek akan sangat dikenal dan dipercaya. Ini jelas penting untuk membangun loyalitas pelanggan.
Potensi Pertumbuhan yang Besar
Mass market juga menawarkan potensi pertumbuhan yang sangat besar bagi perusahaan. Dengan jumlah konsumen yang sangat banyak, perusahaan nantinya dapat meningkatkan pangsa pasar dan pendapatan secara signifikan.
Kekurangan Mass Market
Mass market ternyata tidak selamanya dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan. Di balik kelebihannya, ada kekurangan yang juga perlu kamu ketahui. Berikut kekurangan mass market:
Persaingan yang Ketat
Mass market memang sangat kompetitif seiring berjalannya waktu. Di sini, ada banyak perusahaan besar maupun kecil yang saling bersaing untuk mendapatkan perhatian konsumen. Ini yang kemudian menghasilkan adanya persaingan yang ketat.
Situasi persaingan yang ketat itulah kemudian membuat perusahaan harus terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produk agar tetap relevan.
Kurangnya Personalisasi
Produk yang ditujukan untuk mass market cenderung bersifat umum dan tidak disesuaikan dengan kebutuhan spesifik setiap orang. Alhasil, konsumen jadi merasa bahwa produk yang beredar di pasaran kurang terasa personal dan tidak memenuhi ekspektasi mereka.
Tren Terbaru dalam Mass Market
Dunia bisnis memang terus berubah dengan cepat, terlebih lagi di era digital seperti sekarang ini. Perubahan itulah yang juga mempengaruhi cara perusahaan dalam menargetkan dan melayani mass market.
Berikut ini beberapa tren terbaru dalam mass market yang tak boleh luput dari perhatian perusahaan:
Personalisasi dalam Skala Besar
Walau mass market menyasar banyak konsumen, tren saat ini ternyata lebih memberikan pengalaman yang lebih personal kepada setiap individu.
Di sini, perusahaan bisa menggunakan data pelanggan untuk menyesuaikan produk, promosi, dan layanan agar lebih relevan dengan kebutuhan dan preferensi masing-masing konsumen.
Contohnya, rekomendasi produk yang disesuaikan berdasarkan riwayat pembelian, iklan yang ditargetkan berdasarkan minat, dan program loyalitas yang memberikan penawaran khusus.
Pengalaman Konsumen yang Lebih Baik
Konsumen kini semakin menghargai pengalaman yang seamless dan menyenangkan pada saat mereka berinteraksi dengan merek.
Oleh karena itu, kini banyak perusahaan berlomba untuk memberikan pengalaman pelanggan yang luar biasa mulai dari pembelian hingga purna jual.
Usaha yang dilakukan untuk memberikan pengalaman konsumen yang lebih baik saat ini sudah beragam, seperti misalnya chatbot yang responsif, kemudahan pengembalian produk, dan program loyalitas yang menarik.
E-commerce dan Mobile Commerce
Perkembangan teknologi digital yang pesat telah mendorong pertumbuhan e-commerce dan mobile commerce secara pesat. Situasi ini kemudian mendorong semakin banyak konsumen yang melakukan belanja secara online melalui smartphone atau laptop.
Influencer Marketing
Influencer marketing juga menjadi semakin populer saat ini sebagai alat untuk menjangkau konsumen secara massal.
Itulah yang kemudian membuat banyak perusahaan menjalin kerja sama dengan influencer di berbagai platform media sosial untuk mempromosikan produk atau layanan mereka.
Sustainability
Konsumen saat ini semakin peduli dengan lingkungan dan keberlanjutan, apalagi semakin banyak awareness yang tumbuh terkati keberlanjutan.
Dari situasi itu, perusahaan akhirnya jadi memperhatikan aspek keberlanjutan dalam produksi seperti menghadirkan produk ramah lingkungan, kemasan yang dapat didaur ulang, dan pemasaran produknya agar semakin diminati banyak orang.
Artificial Intelligence
Artificial Intelligence atau Kecerdasan Buatan selama ini sudah banyak digunakan untuk mempermudah kehidupan manusia. Menariknya, AI pun turut digunakan dalam dunia pemasaran.
Kini, AI telah digunakan untuk berbagai tujuan pemasaran massal, seperti analisis data pelanggan, personalisasi iklan, dan pengembangan produk terbaru.
Contohnya seperti chatbot yang didukung AI, hingga rekomendasi produk yang dipersonalisasikan berdasarkan preferensi pengguna.
Jadi, itu dia rangkuman informasi lengkap tentang mass market yang perlu kamu ketahui. Lewat informasi kali ini, kamu bisa mengenal secara lebih detail dan lengkap tentang mass market, sehingga nantinya bisa dipraktekkan sendiri.
Comments