top of page

Pandemi Usai, Ini Ide Untuk Kantor Tingkatkan Kenyamanan Karyawan


open workplace

Segala pembatasan karena adanya pandemi sudah berkurang dan kehidupan perlahan kembali normal. Gedung kantor terasa lebih ‘hidup’ dengan karyawan yang sudah kembali WFO (Work From Office). Dengan peraturan kantor yang sudah efektif seperti sebelum adanya COVID-19 dulu, mulai muncul berbagai pembahasan mengenai menyeimbangkan kondisi fisik dan mental para karyawan setelah sudah terbiasa bekerja dari rumah selama 2 tahun lamanya. Hal ini cukup menimbulkan keresahan beberapa pekerja untuk kembali ke kantor. Bekerja secara remote sudah menjadi opsi yang paling nyaman selama pandemi, dan tentunya menimbulkan tuntutan dari karyawan agar suasana kantor yang kembali normal akan menawarkan kenyamanan yang sama dengan masa-masa kerja remote sebelumnya. Berdasarkan survei PwC di AS mengenai kehidupan kerja setelah pandemi, masa depan dunia kerja dipengaruhi tiga topik: membayangkan bagaimana dan dimana pekerjaan akan dilakukan, menarik dan mempertahankan pekerja, serta menjaga kultur dan kepercayaan perusahaan. Topik pertama adalah bagaimana memprioritaskan suasana tempat kerja yang menyenangkan agar orang-orang tidak ragu lagi untuk kembali bekerja di kantor. Seperti yang dikutip dari artikel: salah satu alasan utama perusahaan memikirkan bagaimana dan dimana pekerjaan harus dilakukan adalah karena banyak orang mau mempertahankan fleksibilitas yang mereka dapatkan selama bekerja di masa pandemi. Tetapi, bagaimana jika mereka dipertemukan dengan fasilitas kantor yang bagus, siapa tahu, hal tersebut bisa menyeimbangkan kondisi fisik dan mental mereka lebih baik lagi?


Ruangan virtual khusus

Dengan semua hal yang sudah bisa dilakukan secara remote saat ini, sudah bukan rahasia lagi kalau orang-orang bisa bekerja dari berbagai belahan dunia hanya dengan terhubung melalui internet. Tentu saja kita memang masih perlu menyesuaikan zona waktunya. Tetapi yang penting, kita hanya perlu memastikan jaringan internet kita stabil dan mungkin menambah beberapa ice-breaking di tengah-tengah agenda. Dan voila, rapatpun berjalan dengan lancar. Sayangnya, belum semua kantor sudah beradaptasi dengan era baru bekerja jarak jauh ini. Orang-orang terbiasa bepergian jauh ke kota dan negara lain untuk melakukan pertemuan dan rapat demi keperluan bisnis mereka. Sekarang, karena semuanya bisa dilakukan hanya dengan terhubung di layar saja, ide yang bagus untuk membuat ruangan tertentu khusus mengadakan rapat virtual di kantor. Bisa dimulai dengan menempatkan layar besar dan proyektor untuk menampilkan peserta rapat, meningkatkan infrastruktur IT agar mampu beradaptasi dengan konektivitas, atau sesimpel mendesain ruangan rapat itu sendiri. Rapat virtual ini nantinya bukan lagi sesuatu yang rumit, melainkan menjadi sesuatu yang bisa karyawan lakukan secara effortless. Beberapa pengunjung dan karyawan kantor adalah orang-orang tua yang mungkin tidak terlalu paham dengan konsep bisnis virtual ini. Adanya ruangan khusus untuk melakukan rapat-rapat virtual ini tentunya menjadi semacam wadah yang mempermudah mereka dalam melakukan rapat. Bahkan, untuk generasi muda, adanya ruangan ini membuat kesan era bekerja yang baru lebih terasa. Lumayan karena bisa dibanggakan ke keluarga, teman, atau vlog kerja untuk di-upload di sosial media, kan? Selain itu, adanya area khusus untuk melakukan panggilan virtual ini akan mengurangi polusi suara di ruangan yang bisa mengganggu fokus pekerja lainnya.



Mempercantik interior

Setelah menambahkan ruangan virtual khusus, yang selanjutnya harus dilakukan adalah mempercantik interior ruang kerja. Pastinya tidak nyaman kan harus beraktivitas di tempat kerja yang terlihat suram dan membosankan? Bekerja 7 sampai 8 jam tiap harinya dan selalu memandang sudut-sudut ruangan yang sama, belum lagi ditambah kalau warna cat tembok sudah kusam, bisa membuat pikiran kita jenuh dan stress. Makanya, ruangan terbuka yang didesain cantik dengan tumbuh-tumbuhan dan furniture bertemakan warna tertentu adalah pilihan bagus untuk membuat suasana kerja yang lebih ceria. Warna hijau juga disebutkan bisa menyejukkan mata dan pikiran sehingga mood dalam bekerja akan membaik.


Tempat lain yang selalu dikunjungi pekerja adalah kamar mandi. Walaupun terdengar seperti tempat yang tidak biasa untuk di-upgrade, nyatanya kebutuhan untuk pergi ke kamar mandi sudah seperti kebutuhan kita akan makanan. Kamar mandi adalah elemen penting dalam kehidupan semua orang. Memang, kita sering berpikir desain dan manajemen kamar mandi seringkali tidak terlalu dipedulikan orang lain. Tetapi, sebenarnya memperhatikan kamar mandi kantor dengan baik juga dapat menjadi salah satu cara untuk mendorong karyawan dan manajer bekerja lebih maksimal di lingkungan yang nyaman. Sekarang ini, sudah banyak area kantor yang menawarkan tempat dengan biaya yang tidak terlalu besar. Fasilitas di dalamnya pun juga harus dipikirkan baik-baik agar memberi kenyamanan ke kehidupan kantor para pekerja. Ditambah lagi, karena seluruh pekerja menghabiskan sebagian besar hari-hari mereka di kantor, kamar mandi suram yang tidak bagus akan sebisa mungkin dihindari. Kamar mandi di area kerja harus didesain dengan baik juga menyesuaikan dengan preferensi pengguna dan dibuat senyaman mungkin agar serasa ‘homey’. Kalau desainnya cantik, sudah tertebak kamar mandi ini akan jadi favorit para karyawan wanita yang senang selfie-selfie di kaca wastafel.


Ruang komunal


communal space at workplace

Punya area yang bisa dijadikan safe space untuk para pekerja mengistirahatkan mata mereka atau sekadar ngemil snack dan minuman selama jam kantor pastinya jadi impian semua orang. Walaupun pantry sudah mempunyai fungsi yang sama, sebagian besar orang masih lebih memilih ruang komunal. Dengan furniture berwarna dan konsep ruang terbuka, jam istirahat bisa jadi seru karena diisi dengan aroma kopi yang khas atau mendengarkan lagu-lagu terkini dengan fasilitas kantor. Sebuah survei dari WeWork dan Reuters menemukan bahwa ketika karyawan di AS ditanyakan apa hal yang membuat mereka lebih puas dengan pekerjaan mereka, sebagian besar menjawab hal tersebut adalah area atau fasilitas kantor yang lebih baik. Hal ini bahkan mengalahkan gaji yang lebih tinggi, jam kerja yang lebih baik, dan waktu cuti yang diperpanjang. Ruang komunal bekerja sebagai pusat untuk melakukan recharge energi untuk pekerja-pekerja ini, mendekatkan mereka dan memberikan mereka tempat untuk mengobrol bersama kolega. Ruang ini juga bisa dijadikan ruangan kerja dengan suasana yang lebih informal. Para tamu atau bisa jadi calon klien penting yang berkunjung ke kantor akan mempunyai kesan yang nyaman. Ruangan semacam ini juga bisa meningkatkan produktivitas dan energi pekerja.


Apa saja yang diletakkan di ruang komunal juga sangat penting untuk memaksimalkan penempatan fasilitas kantor. Adanya vending machine bisa menjadi pilihan inovatif untuk memadukan ruang komunal dan pantry. Ini adalah langkah yang efisien ketika snack dan minuman yang tersedia tidak gratis, tapi kamu juga tidak ingin menempatkan toko sungguhan di ruang komunal ini. Penghuni kantor tidak perlu lagi membuang waktu istirahat mereka dengan pergi ke luar area gedung karena di kantor sudah tersedia ‘minimarket mini’. Sebagian besar smart vending machine juga menerima pembayaran dengan kode QR yang bisa mempercepat proses transaksi. Bonusnya lagi, mesin yang aesthetic dan desainnya bagus akan memperindah dan menyatu dengan ruangan.



Catatan akhir


Dengan dihapuskannya PPKM, pekerja mulai pelan-pelan kembali lagi bekerja di kantor secara normal. Hal ini bisa jadi kesempatan yang bagus untuk bisnis meletakkan vending machine di gedung kantor agar meningkatkan kenyamanan karyawan. Kalau kamu tertarik untuk melakukan bisnis dengan vending machine atau punya produk yang bisa dijual di vending machine, kamu bisa langsung mengontak tim Smartven dan segera menjadwalkan konsultasi. Kamu juga bisa klik tombol di bawah untuk respon yang lebih cepat. Kunjungi juga website Smartven dan Instagram untuk informasi lainnya. Sampai bertemu kembali!





Translasi ditulis oleh: Tanisya Pristi Azrelia


Baca Blog Lainnya

bottom of page