top of page

Mengenal Dunia Matchmaking Business Model


matchmaking business model blog header


Sering kali ketika kamu mendengar atau membaca kata matchmaking, pasti secara otomatis akan berkaitan dengan mencari jodoh. Mungkin ada benarnya, tapi jika pikiranmu langsung tertuju pada aplikasi kencan online, sorry, tapi kita tidak akan membahas soal itu di sini. Matchmaking sendiri bertujuan untuk menemukan partner yang tepat. Dalam hal ini adalah mitra bisnis. Disebut matchmaking model, model bisnis ini mengalir di sekitar pembeli dan penjual, dengan peran suatu perantara di tengah mereka. Memiliki bisnis selama krisis pandemi seperti sekarang saja sudah cukup sulit. Beberapa mungkin masih perlu keluar membeli bahan makanan, beberapa mungkin masih harus menjaga toko, atau mungkin, beberapa hanya tinggal di rumah bertanya-tanya kapan bisnis kecil mereka akan berkembang.


Model bisnis ini sudah ada sejak lama, mungkin kamu pernah menggunakannya juga. Jauh di masa lalu (masa sebelum 2020 kedengarannya seperti 10 tahun yang lalu, ya?) ketika kita masih bisa bebas travelling, beberapa dari kita mungkin telah menggunakan Airbnb untuk memesan tempat menginap bepergian atau liburan. Mereka menggunakan matchmaking model ini. Kamu tinggal menjelajahi situs Airbnb untuk menemukan tempat menginap yang kamu sukai, memesan penginapannya berbulan-bulan sebelum berangkat, membayar biaya sewanya di muka, lalu tinggal menunggu waktu liburan. Di sisi lain –pemilik penginapan telah menyiapkan tempat, menunggu kedatangan kalian, namun mereka tidak akan menerima uang sewanya sampai kalian pulang dari penginapan. Di sini Airbnb tidak memiliki akomodasi tersebut ataupun mempekerjakan pemiliknya. Mereka hanya memiliki layanan untuk mempertemukan penyewa dan pemilik.


Kenapa harus mencoba matchmaking?


Jika kamu sedang menjalankan bisnis, kamu mungkin pernah diundang ke pertemuan bisnis untuk networking dan akhirnya menemukan the perfect partner untuk kerjasama bisnis kamu. Tetapi semua meeting ini terkadang membutuhkan waktu dan uang ekstra. Meeting tahap awal akan mengarah ke follow up meeting, beberapa mungkin memiliki peluang kecocokan yang rendah untuk bekerjasama dengan bisnis kamu. Lama-lama kamu pasti akan bosan menawarkan bisnis kepada orang-orang yang mungkin tidak terlalu tertarik dengan brand kamu. Sebelum kamu sadar, nantinya kamu pasti perlu mengeluarkan lebih banyak uang untuk berinvestasi agar kamu bisa mencapai kerjasama bisnis yang ideal untuk kamu. Kedengarannya tidak terlalu buruk, tetapi kamu bisa mulai mencoba cara yang lebih efisien untuk berbisnis.


Matchmaking model membantu kedua sektor membangun cara yang lebih efisien dalam melakukan bisnis tanpa perlu pergi ke pertemuan bisnis dan memberikan ide kepada orang-orang yang kurang berminat atau tidak tertarik.

Matchmaking dan networking adalah dua kata kunci yang serasi. Pada level tertentu, keduanya akan menarik branding tertentu yang memenuhi kebutuhan Anda. Branding B-to-B, sebagai contohnya, adalah hal yang sudah umum di sektor ini. Namun, tahukah kalian jika branding B-to-C bisa memberikan lebih banyak presence dan lebih terasa personal? Mari kita buat contoh yang mudah: sebagai konsumen, kamu membeli dua kaleng soda di minimarket. Kemudian kamu pergi ke restoran favoritmu, di mana mereka membeli soda kaleng yang sama dalam jumlah lebih besar. Matchmaking bisa mencakup keduanya. Dunia yang bahagia di mana B-to-B dan B-to-C hidup berdampingan dengan damai....





Apa itu Matchmaking Forum?


Kami memang bilang dunia yang bahagia, tetapi kemudian terjadi krisis pandemi di dunia. Toko fisik bukan lagi cara yang ideal untuk melakukan bisnis saat ini. Toko online adalah cara terbaik, tetapi tidak memiliki jangkauan yang mungkin lebih kamu butuhkan. Kamu tetap ingin bisnismu memiliki presence dan identitas, kamu ingin bisnismu ada di luar sana, di mana orang-orang dengan muda dapat terhubung dengan bisnismu. Memiliki vending machine bisa menjadi jawaban yang tepat.


Smartven memperkenalkan Matchmaking Forum, di mana kamu bisa mengiklankan kebutuhanmu untuk menjalankan bisnis. Mungkin kamu adalah perusahaan besar yang ingin bergabung dengan trend vending machine ini, atau mungkin kamu memiliki bisnis rumahan yang membutuhkan bantuan untuk menjual bisnis tetapi dengan anggaran yang terbatas. Kamu bisa memulainya dengan menuliskan pemikiranmu di sana, siapa tahu pasangan yang tepat akan menjawabnya.


OCTO Vending ikut serta dalam matchmaking!


Di terbitan blog kami sebelumnya kami membahas tentang OCTO Vending, vending machine berwarna merah yang lucu. Smartven bermitra dengan CIMB Niaga khusus untuk pengadaan OCTO Vending. Kabar baiknya adalah: mereka siap untuk matchmaking model yang kami jalankan ini.


Mari kita uraikan bagaimana model bisnis ini bekerja. Misalnya, kamu ingin memulai bisnis dengan menjual barang di vending machine. OCTO Vending dapat menyediakan vending machine untuk kamu dan kamu tidak perlu membayar sewa, gratis. Tapi kemudian kamu tidak tahu di mana harus menempatkan vending machine tersebut. Jika kamu masuk ke Matchmaking Forum dengan pertanyaan ini, pemilik sebuah lokasi bisa membaca pertanyaanmu, dan jika mereka tertarik mereka akan menawarkan tempat yang cocok dengan produk yang dijual. Sebaliknya, jika ada pemilik gedung yang ingin memasang vending machine di tempatnya tapi tidak tahu harus mulai dari mana, mereka juga dapat menulis di forum ini untuk menemukan tipe bisnis yang idal untuk lokasi mereka. Kami sudah mengatakan itu lebih efisien, 'kan? Tidak hanya efisien untuk bisnis B-to-B tetapi juga untuk bisnis B-to-C.


Bagaimana cara untuk ikut matchmaking ini?


Jika kamu tertarik mendaftar ke Matchmaking Forum ini, kamu bisa memulai dengan klik button di bawah ini. Kamu dapat mengisi dengan pertanyaan atau menelusuri postingan sebelumnya pada forum tersebut. Smartven memastikan yang terbaik untuk membantu kamu menemukan pasangan yang cocok untuk bisnis, tanpa menghabiskan waktu dan uang ekstra.


Ingin tahu lebih banyak tentang kami? Kunjungi Instagram dan website Smartven, dimana kami menyediakan informasi berguna mengenai bisnis vending machine. Nah, sekarang kamu dapat mulai merencanakan bisnismu supaya tahun 2022 menjadi tahun untuk bisnis kamu berkembang. See you soon!





Baca Blog Lainnya

bottom of page