top of page

Vending Machine, Fasilitas Kampus di Universitas Ciputra


Blog Header Vending Machine Sebagai Fasilitas Kampus di Universitas Ciputra

Setelah hampir dua tahun dilakukannya kelas daring karena pandemi, kampus mulai ramai lagi dengan kembalinya para mahasiswa, nih! Kumpul bersama teman-teman untuk mengerjakan tugas, nongkrong di kantin, sampai belajar di perpus pun kembali normal lagi. Dengan padatnya kegiatan perkuliahan dan kemahasiswaan sehari-hari, pastinya semua kegiatan di kampus ini gak jauh-jauh dari yang namanya ngemil. Di Universitas Ciputra, ada vending machine yang siap sedia untuk para mahasiswanya, lho!





Universitas Ciputra

Kampus bernuansa modern yang terletak di Surabaya Barat, Jawa Timur ini, memiliki komitmen untuk membekali para mahasiswanya untuk menjadi entrepreneur sesuai keahlian mereka masing-masing. Jadi, ilmu entrepreneurship ini dimasukkan dari awal sampai akhir perkuliahan ke seluruh konsentrasi studi yang dipilih. Salah satu contoh mahasiswa yang berhasil menjadi entrepreneur adalah Bapak Dean Michael Reyhan, alumni Universitas Ciputra yang sudah berjualan di kampus sejak tahun 2008.



Siapakah Dean Michael Reyhan?


Pak Dean Michael Reyhan Dan Pak Giri Marutho Aji

Sebagai salah satu alumni Universitas Ciputra, Bapak Dean Michael Reyhan ingin sesuatu yang modern untuk kampusnya ini. Setelah sukses dengan toko yang beliau rintis bersama teman-temannya di masa perkuliahannya yang bernama Tuku Tuku, Pak Dean memutuskan untuk meneruskan usahanya ini yang memang sudah berada di area kampus. Meskipun akhirnya hanya dijalankan sendiri, ide untuk menggunakan vending machine untuk memperluas area jualannya pun sudah dimulai sejak 2010. Namun terbatasnya produk yang bisa ditempatkan di mesin membuat Pak Dean mencari pilihan lain.


Alasan Pak Dean memilih Smartven sebagai partner bisnis

Setelah beberapa kali trial and error mencoba berjualan dengan vending machine, Pak Dean kemudian bekerjasama dengan Smartven. Menurutnya, belanja di vending machine harusnya lebih mudah, tanpa perlu khawatir uang lecek ataupun nominal yang tidak pas. Menggunakan koin pun pecahan yang ada tidak cukup besar untuk berbelanja menggunakan vending machine, sehingga membuat Pak Dean menginginkan adanya sistem pembayaran tanpa uang tunai.


Selain mesin yang menerima pembayaran non-tunai, faktor lain yang membuat Pak Dean memilih Smartven adalah sistem nya, yaitu yang lebih dikenal sebagai Cloud Management System (CMS). Melalui sistem ini, mengatur dan mengecek seluruh transaksi yang ada pada vending machine bisa dilakukan tanpa perlu mendatangi mesinnya.



Benefit vending machine Tuku Tuku milik Pak Dean


Vending Machine Tuku Tuku yang Dikelola Pak Dean

Dengan Smartven yang menggunakan layar sentuh interaktif sebesar 22 inchi ini, sistem pembayaran menggunakan kode QR pun bisa langsung di-scan oleh sebagian besar dompet digital seperti GoPay, ShopeePay, OVO dan mobile banking lainnya untuk memudahkan proses belanja. Produk-produk yang dijual di Tuku Tuku pun sangat bervariasi. Pak Dean bisa dengan mudah menempatkan produk yang berada di toko ke dalam vending machine dengan lokasi yang lebih mudah dijangkau.


Akses dekat

Tanpa perlu harus mendatangi Tuku Tuku di area kantin, para mahasiswa bisa jajan melalui vending machine yang diletakkan di beberapa area strategis. Tidak hanya satu mesin, ada tiga buah mesin, lho, yang ada di Universitas Ciputra ini! Lokasi pertama berada di plaza dimana para mahasiswa sering berkumpul, yang diletakkan bersebelahan dengan dispenser untuk membuat mie instan cup. Lalu mesin kedua berada dekat dengan perpustakaan di lantai 2, yang akan terlihat sangat menyegarkan saat jenuh belajar. Terakhir ditempatkan di depan common room di lantai 8 yang biasanya sering digunakan untuk bimbingan dengan dosen.


Tersedia 24 jam

Karena mesin ini terus menyala selama 24 jam, mahasiswa pun juga bisa membeli minuman dan cemilan kapanpun mereka butuhkan. Kantin dan toko-toko di area kampus biasanya punya jam operasional tertentu dan pegawai yang menjaga toko tersebut pun perlu istirahat. Jadi saat toko tidak beroperasi atau tidak ada yang menjaga toko, mahasiswa bisa langsung mendatangi vending machine.


Memperbesar skala bisnis

Adanya vending machine dengan branding dari toko milik Pak Dean ini, menambah luasnya skala bisnis yang sudah ada. Kalau para mahasiswa sudah familiar dengan Tuku Tuku ini, demand yang didapat pun akan semakin tinggi. Dalam satu bulan pertama saja, vending machine di Universitas Ciputra ini bisa di-refill dua kali dalam satu hari. Kembalinya kuliah offline pun juga membuat Pak Dean untuk menambah beberapa mesin lagi di masa mendatang.




Kesimpulan

Menggunakan vending machine sebagai fasilitas kampus bisa menjadi alternatif fasilitas modern yang sangat membantu baik untuk para mahasiswa. Mulai dari cemilan dan minuman, berbagai macam produk juga bisa dijual melalui vending machine seperti produk jualan dari toko Tuku Tuku ini. Kalau kamu tertarik untuk menempatkan vending machine di kampus seperti Universitas Ciputra ini, atau ingin menjual brand kamu di vending machine, kamu bisa menjadwalkan konsultasi dan mendiskusikan ide-idemu secara langsung dengan tim Smartven melalui tombol di bawah ini. Lihat juga website Smartven, Instagram, dan YouTube untuk informasi lainnya. Stay healthy and see you soon!




Comments


Baca Blog Lainnya

bottom of page