15+ Cara Membangun Bisnis Startup Sukses di Era Digital!
- Juan Dwi Satya
- 27 Mar
- 7 menit membaca

Di masa kini, ide bisnis yang brilian tidak hanya sekadar menjadi angan semata. Dengan adanya peluang yang terbuka lebar, siapa saja bisa memulai bisnis startup di era digital seperti sekarang ini.
Tak dipungkiri lagi, banyak orang yang ingin memiliki bisnis startup. Namun, tidak sedikit yang bingung harus memulainya dari mana. Tentunya, bisnis startup yang sukses juga ditentukan dari cara kita membangunnya dengan tepat.
Lewat artikel kali ini, Smartven bakal mengajak kamu untuk memahami lebih dalam cara membangun bisnis startup sukses di era digital. Pastikan membacanya sampai selesai, ya!
Identifikasi Ide Bisnis yang Inovatif dan Relevan

Ketika akan mulai membangun bisnis startup, maka langkah penting pertama yang harus kamu lakukan adalah menemukan ide bisnis. Ide ini tentu harus inovatif dan relevan dengan apa yang dibutuhkan pasar.
Kamu bisa mulai menemukan ide bisnis yang tepat dengan melakukan riset pasar secara mendalam. Riset tersebut akan membantu kamu untuk mengidentifikasi masalah yang dihadapi konsumen dan mencari solusi yang tepat untuk mengatasinya.
Riset ini bisa kamu lakukan melalui survei yang disebar ke beberapa responden secara online maupun offline, wawancara, maupun analisis data. Metode riset tersebut sangat membantu kamu untuk memahami kebutuhan dan preferensi target pasar.
Susun Rencana Bisnis yang Matang

Jika sudah menemukan ide bisnis, selanjutnya kamu bisa mulai menyusun rencana bisnis. Perlu kamu ketahui, rencana bisnis yang disusun secara matang akan membantumu mencapai tujuan bisnis startup yang kamu inginkan.
Rencana bisnis di sini mencakup berbagai aspek penting, seperti analisis SWOT yang membantu kamu mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dari bisnis startup yang akan kamu bangun.
Selain itu, rencana bisnis startup juga mencakup proyeksi keuangan yang akan memberikan gambaran tentang potensi pendapatan dan pengeluaran bisnis startup-mu dan strategi pemasaran yang akan membantu kamu menjangkau target pasar.
Bangun Tim yang Solid dan Kompeten

Tim merupakan aset terpenting untuk sebuah startup. Oleh karena itu, jangan sampai lupa untuk membangun tim yang solid dan kompeten saat akan memulai bisnis startup sendiri.
Tim yang disebut kompeten dan solid adalah tim yang masing-masing anggotanya punya keahlian yang saling melengkapi dan visi yang sama.
Hal tersebut bisa kamu dapatkan dengan merekrut talenta terbaik yang tidak hanya punya keahlian teknis yang mumpuni, tapi juga semangat dan dedikasi yang tinggi.’
Jangan lupa juga untuk membuat karyawan bahagia dan nyaman, ya.
Siapkan Modal yang Cukup

Cara memulai bisnis startup berikutnya yang harus kamu lakukan adalah menyiapkan modal yang cukup.
Ibaratnya, modal merupakan bahan bakar yang paling utama untuk menggerakkan bisnis startup. Pasalnya, sebuah bisnis startup akan sulit untuk berkembang dan mencapai tujuan apabila tidak didukung dengan modal yang cukup.
Saat ini, kamu bisa memanfaatkan berbagai sumber pendanaan untuk memulai startup, seperti modal ventura, angel investor, hingga crowdfunding.
Jangan lupa juga untuk melakukan manajemen keuangan yang bijak dan efisien untuk memastikan modal digunakan secara optimal.
Fokus pada Pengembangan Produk dan Layanan yang Berkualitas

Kualitas dari produk atau layanan memang merupakan kunci yang paling utama dalam membangun reputasi dan rasa kepercayaan pelanggan. Tak hanya itu, produk atau layanan yang berkualitas juga akan membuat pelanggan menjadi loyal dan merasa puas.
Berangkat dari itu, kamu juga jangan lupa untuk menaruh fokus pada pengembangan produk dan layanan yang akan kamu berikan kepada konsumen melalui bisnis startup-mu.
Kamu bisa menerapkan prinsip lean startup di mana menekankan pada pentingnya pengembangan produk yang cepat dan efisien.
Melalui prinsip ini, startup bisa merilis produk atau layanan dengan fitur minimal untuk menerima masukan dari konsumen dan terus melakukan perbaikan pada bagian yang terasa kurang.
Membangun Brand yang Kuat

Brand identity yang menarik dan unik tentu akan membuat bisnismu terasa berbeda dari para pesaing lainnya. Tak hanya itu, brand identity yang kuat juga akan menciptakan kesan positif di benak pelanggan dan membuat mereka lebih cenderung memilih startup-mu.
Tentunya, kamu perlu melakukan berbagai hal untuk membangun brand yang kuat. Salah satu caranya, kamu bisa memanfaatkan berbagai saluran pemasaran, seperti media sosial, konten marketing, dan iklan online.
Jangan lupa untuk selalu perhatikan brand consistency atau konsistensi merek di semua titik kontak brand dengan pelanggan, seperti mulai dari logo, desain, sampai pada pesan yang disampaikan. Konsistensi merek inilah yang akan menciptakan kesan dan citra yang kuat.
Terapkan Strategi Digital Marketing yang Efektif

Cara membangun bisnis startup lainnya yang tak boleh kamu lewatkan adalah menjalankan strategi digital marketing. Perlu kamu ketahui, strategi digital marketing yang efektif akan membantu kamu untuk menjangkau target pasar secara efisien.
Kamu bisa menerapkan strategi digital marketing melalui pengoptimalan konten search engine optimization (SEO), media sosial marketing, dan konten marketing. Menariknya, cara tersebut pun bisa semakin memperkuat kehadiran startup-mu di dunia online.
Dengan hadirnya startup-mu di dunia online, nantinya bisnismu akan lebih mudah ditemukan oleh para pelanggan potensial.
Jalin Kemitraan Strategis

Kemitraan dengan bisnis lain memang punya banyak manfaat bagi startup. Adapun manfaat yang dirasakan seperti mendapatkan akses ke sumber daya tambahan, dan jangkauan pelanggan semakin luas.
Oleh karena itu, jangan lupa untuk menjalin kemitraan strategis untuk memajukan bisnis startup yang kamu bangun. Ketika ingin menjalin kemitraan, cobalah mencari partner yang memiliki kesamaan visi agar kerja sama itu memberikan value yang lebih bagi kedua belah pihak.
Utamakan Pengalaman Konsumen

Mengutamakan pelanggan menjadi hal yang tak boleh luput untuk kamu perhatikan. Perlu kamu ketahui, pengalaman pelanggan yang positif dan memuaskan akan membuat mereka menjadi loyal dan pada akhirnya akan menciptakan word-of-mouth marketing yang baik.
Mengutamakan pengalaman konsumen dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti meningkatkan pelayanan dan mengatasi segala bentuk keluhan pelanggan dengan cepat.
Dengan melakukan ini, pelanggan akan merasa dihargai dan diperhatikan, sehingga mereka memiliki pengalaman positif dengan bisnismu.
Beradaptasi dengan Perubahan Pasar

Beradaptasi dengan perubahan pasar menjadi cara memulai startup lainnya yang harus kamu lakukan. Pasalnya, situasi yang terjadi di pasar dapat berubah-ubah tanpa bisa diprediksi sebelumnya.
Supaya bisnis dapat bertahan dan berkembang di era digital, maka tak boleh lelah untuk melakukan inovasi dan terus beradaptasi dan mengikuti perkembangan perubahan pasar.
Selain itu, jangan lupa juga memanfaatkan perubahan pasar untuk menciptakan peluang baru bagi bisnismu. Ingat, startup yang inovatif akan mampu menemukan peluang baru dan dapat bertahan di tengah perubahan pasar yang tak menentu.
Manajemen Keuangan yang Efisien

Demi menjaga kesehatan keuangan, tentunya sebuah startup harus memiliki manajemen keuangan yang efisien.
Bahkan, tak hanya untuk menjaga kesehatan keuangan saja, mengelola keuangan dengan baik juga akan memastikan startup memiliki cukup dana untuk membiayai operasional dan pertumbuhan bisnis.
Oleh karena itu, kamu harus mengelola keuangan bisnis dengan baik ketika memulai startup. Kamu bisa mulai membuat laporan keuangan yang akurat dan menganalisis kinerja keuangan startup secara berkala.
Analisis keuangan inilah yang dapat membantu kamu untuk melihat area mana saja yang perlu ditingkatkan dan dikurangi, serta untuk membuat keputusan yang tepat terkait keberlangsungan bisnis.
Membuat Sistem Operasional yang Efektif

Jika ingin bisnis startup yang dibangun dapat berjalan stabil, maka kamu juga perlu membuat sistem operasional yang efektif. Bisa dibilang, sistem operasional yang efektif merupakan fondasi yang memungkinkan startup-mu dapat mencapai keberhasilan.
Sistem di sini bukan hanya sekadar alur kerja saja, tetapi juga merupakan kerangka kerja keseluruhan yang mengatur bisnismu beroperasi, mulai dari interaksi, hingga mendistribusikan produk kepada pelanggan.
Di era digital seperti sekarang ini, kamu bisa menciptakan sistem otomasi dan menerapkan penggunaan teknologi untuk bisnismu. Menariknya, kamu bisa membuat sistem operasional yang efektif dalam hal pendistribusian barang kepada pelanggan melalui vending machine.
Dengan memakai vending machine, kamu tak perlu lagi membutuhkan banyak karyawan untuk mengoperasikannya. Pasalnya, vending machine dapat berjalan sendiri secara otomatis dan bisa beroperasi selama 24/7.
Tak hanya itu saja, penggunaan vending machine juga bisa menghemat budget perusahaan. Hal itu karena biaya yang dikeluarkan untuk penyewaan vending machine jauh lebih terjangkau daripada menyewa ruko untuk buka toko fisik.
Perlu kamu ketahui, vending machine masa kini sudah jauh lebih canggih berkat adanya kemajuan teknologi. Kamu bahkan juga bisa memantau vending machine secara remote melalui fitur CMS yang bisa diakses dengan internet, lho.
Saat ini, sudah ada banyak bisnis yang memilih memakai vending machine untuk mendistribusikan produk kepada pelanggan.
Salah satu di antaranya adalah Crescent Label. Melalui vending machine, mereka dapat dengan mudah menjual produk signature line mereka kepada pelanggan. Dengan kecanggihan vending machine, pelanggan pun bisa dengan mudah mendapatkan produk.
Penggunaan vending machine untuk mendistribusikan produk kepada konsumen seperti yang dilakukan Crescent Label bisa dibilang sebagai bentuk inovasi penjualan. Inovasi ini pun berhasil meningkatkan penjualan produk.
Lebih jelasnya, yuk simak kisah Crescent Label menggunakan vending machine dengan klik tombol di bawah ini!
Mengelola Risiko dengan Bijak

Ketika memulai startup, kamu tentu bisa saja menghadapi berbagai macam potensi risiko. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk memahaminya agar dapat mengelola risiko dengan bijak.
Kamu bahkan bisa mulai membuat rencana seperti langkah-langkah pencegahan risiko sejak merancang bisnis startup.
Rencana inilah yang nantinya akan membantu kamu dalam menghadapi risiko saat startup-mu sudah mulai berjalan. Selain itu, rencana ini juga dapat meminimalkan risiko serta melindungi bisnismu dengan mengambil tindakan pencegahan yang tepat.
Membangun Jaringan yang Luas

Jaringan yang luas dapat membuka peluang baru bagi startup. Maka dari itu, kamu bisa membangun jaringan yang seluas-luasnya ketika memulai startup.
Kamu bisa membangun jaringan dengan menghadiri acara industri, konferensi, pameran dagang untuk bertemu dengan pihak-pihak potensial. Selain itu, kamu juga bisa membina hubungan dengan mentor, investor, dan pelaku industri lainnya.
Jangan lupa juga untuk memanfaatkan media sosial dan platform online untuk membangun jaringan.
Terus Belajar dan Berkembang

Bagian terpenting dari membangun startup adalah jangan pernah berhenti belajar dan terus berkembang. Kamu harus ingat, startup yang tidak mengikuti perkembangan zaman sudah pasti bakal tertinggal dari kompetitor.
Kamu bisa mengikuti perkembangan tren industri, mempelajari teknologi baru, dan menciptakan budaya belajar di perusahaan. Budaya belajar inilah nantinya yang akan mendorong karyawan untuk terus meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka.
Mendorong Inovasi dan Kreativitas

Inovasi dan kreativitas jelas dibutuhkan di dunia startup. Ingat, startup yang inovatif akan mampu menghadirkan produk maupun layanan baru yang unik dan menarik. Alhasil, bisnismu bisa mengalami pertumbuhan bisnis yang pesat.
Oleh karena itu, kamu bisa mulai menciptakan lingkungan kerja yang kondusif untuk mendorong adanya kreativitas dan inovasi dari karyawan.
Ternyata, ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk membangun bisnis startup yang sukses di era digital. Berbagai cara di atas sangat bisa kamu aplikasikan sendiri ketika memulai startup.
Terus kunjungi blog resmi Smartven, follow Instagram, dan subscribe YouTube Smartven untuk mendapatkan informasi menarik lainnya. Sampai jumpa!
Comments