top of page

Apa Itu Passive Income? Apa Manfaat, Tips, dan Jenisnya?


blog header apa itu passive income? apa manfaat, tips, dan jenisnya?

Mendapatkan penghasilan tambahan tanpa kerja keras atau passive income pastinya impian banyak orang, terutama bagi masyarakat yang masih dalam usia aktif bekerja.


Istilah passive income memang sudah akrab terdengar di berbagai platform. Apa ya, sebenarnya passive income dan apa saja jenisnya? Simak selengkapnya di artikel Smartven ini, yuk!



Apa itu passive income?

Passive income adalah penghasilan yang bisa kamu dapatkan melalui berbagai usaha tanpa perlu secara aktif menjalankan usaha tersebut.


Penghasilan atau income ini terbagi menjadi 2, yaitu active income dan passive income. Berbeda dengan passive income, active income merupakan jenis pendapatan yang sering ditemui seperti bekerja di kantor atau membuka toko.


Seperti namanya yang berarti ‘pasif’, passive income memang tidak mengharuskan penerima pendapatan untuk terjun langsung untuk mendapatkan keuntungan.


Manfaat passive income

Memiliki active income setiap bulan memang sudah terdengar cukup, ya? Namun, jika dikombinasikan dengan passive income, ternyata banyak manfaat yang bisa kamu dapat.


Berikut adalah manfaat dari passive income:


Menjauhkan dari jurang kemiskinan

Gaya hidup dan juga harga bahan pokok yang semakin mahal tiap tahunnya, membuat masyarakat sering cemas dengan pendapatan yang diterima.


Melalui passive income, kamu bisa menyisihkannya menjadi dana darurat atau tabungan masa depan, sehingga tidak perlu cemas saat ada pengeluaran tidak terduga.


Membantu mencapai kebebasan finansial

Terkadang untuk memenuhi kebutuhan bulanan sendiri dan keluarga, beberapa pekerja memilih untuk bekerja di lebih dari satu tempat atau bekerja sampai usia pensiun.


Jadi, kamu bisa bebas secara finansial dengan passive income karena sumber pendapatan bertambah dan juga tidak perlu aktif bekerja di berbagai tempat.


Waktu yang fleksibel

Memulai usaha sampingan di saat aktivitas kantor yang padat memang cukup melelahkan. Ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan, terutama waktu.


Memiliki passive income memberikan waktu yang fleksibel karena tidak perlu banyak pekerjaan yang perlu dilakukan, kamu hanya perlu mengamatinya saja.



Tips mendapat passive income

Setelah memahami pengertian dan manfaatnya, passive income mulai terdengar menarik, ya? Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu gunakan untuk mendapat passive income.


Mencari informasi dari banyak sumber, termasuk dari internet


Mencari informasi dari banyak sumber, termasuk dari internet

Pada tips ini, skill untuk riset atau mencari informasi menjadi skill yang penting. Kenali jenis usaha yang ingin kamu mulai dari internet.


Bahkan, kamu juga bisa mendapat inspirasi jika belum memahami apa passive income yang ingin kamu jalankan.


Mulai dari menonton video tutorial, mengikuti webinar, sampai mengobrol dengan para ahli di forum-forum.


Memanfaatkan skill atau hobi yang dipunya


Memanfaatkan skill atau hobi yang dipunya

Punya skill individu yang bisa kamu manfaatkan sebagai pendapatan? Bisa saja skill ini menghasilkan passive income, lho!


Misalnya jika kamu memiliki hobi fotografi. Hasil foto bisa kamu jadikan image asset atau stock photo di beberapa platform foto seperti Shutterstock atau Unsplash.


Memaksimalkan waktu di luar jam active income


Memaksimalkan waktu di luar jam active income

Jika kamu merasa waktu luang kamu cukup banyak, kamu bisa memanfaatkan waktu ini untuk menghasilkan pendapatan di luar active income.


Selain dengan bekerja secara lepas atau freelance, kamu juga bisa memaksimalkan waktu luang untuk merintis usaha dan merencanakan passive income.


Nantinya, saat passive income sudah mulai berjalan, waktu luang ini juga bisa kamu pergunakan untuk memonitor usaha tersebut.


Melakukan networking


melakukan networking

Usaha kamu akan lebih mudah berkembang saat banyak dikenal masyarakat. Inilah pentingnya networking dalam menjalankan passive income.


Kamu bisa memasarkan usaha kamu di berbagai platform dan juga media sosial untuk meraih lebih banyak audiens.


Ini akan sangat membantu karena semakin besar audiens kamu, semakin besar pula passive income yang akan kamu dapatkan.



Jenis passive income

Passive income ini memiliki berbagai jenis yang bisa kamu pilih. Jenis bisnis merupakan yang sering kamu temui.


Selain passive income jenis bisnis, jenis lainnya adalah paper asset dan penyewaan.


Paper asset


passive income paper asset

Passive income jenis paper asset ini memiliki tujuan jangka panjang karena merupakan bentuk keuntungan dari investasi.


Contoh dari paper asset ini adalah seperti reksadana, saham, obligasi, dan deposito.


Penyewaan


jenis passive income penyewaan

Passive income jenis penyewaan ini memerlukan modal barang atau properti saat memulainya. Jenis usaha ini cukup menjanjikan jika direncanakan dengan baik.


Contoh dari penyewaan ini adalah sewa mobil, apartemen, kos-kosan, dan juga kontrakan.


Bisnis


jenis passive income bisnis vending machine

Passive income jenis bisnis ini tentu sudah tidak asing karena berarti menjalankan bisnis tanpa perlu aktif berjualan.


Contohnya adalah membuka toko online atau menjual aset pada platform online.


Vending machine adalah contoh lain dari passive income jenis bisnis.


Vending machine bekerja secara aktif selama 24 jam, sehingga kamu bisa mengecek transaksi secara remote dari mana saja.


Jadi, tanpa perlu repot menjalankan bisnis, kamu bisa dengan tenang menerima passive income setiap bulannya dengan vending machine ini.


Jika kamu tertarik untuk memulai bisnis vending machine sebagai passive income, kamu bisa coba pelajari selengkapnya di Online Course gratis dengan klik tombol di bawah!


Kamu akan mendapat panduan lengkap dalam memulai bisnis vending serta tips-tips berguna untuk menjalankan bisnis.


Lihat juga website Smartven, Instagram, dan YouTube untuk informasi lainnya. Stay healthy and see you soon!



Ingin berkonsultasi dengan tim sales Smartven? Hubungi kami melalui link ini.

Baca Blog Lainnya

bottom of page