top of page

Mau Menjadi Pebisnis Sukses? Harus Punya 3 Karakter Ini Dulu!


Rapat bisnis

Saat membuka sosial media, kita sering sekali disuguhkan dengan berbagai konten tentang pebisnis yang sukses. Ada yang total keuntungan bulanannya sudah bisa membeli unit mobil sampai yang cabang bisnisnya banyak sekali tersebar di seluruh Indonesia. Sisi gemerlap dunia bisnis ini membuat semua orang mulai tertarik untuk ikut terjun membuka usaha sendiri. Masyarakat dari berbagai kalangan dari anak muda sampai pensiunan mulai membuka bisnis sesuai minatnya masing-masing. Di masa-masa pandemi lalu, mulai muncul juga berbagai jenis UMKM rumahan. Usaha-usaha kecil ini semakin berkembang lagi ketika COVID-19 mulai mereda dan aktivitas masyarakat sudah bisa kembali normal.


Motivasi dari bisnis yang sukses memang banyak sekali, tetapi cerita tentang kegagalan juga tidak kalah banyaknya. Dalam membangun sebuah bisnis, tentu saja impian kita adalah bisnis dapat berjalan dalam jangka panjang. Bahkan, banyak yang mulai menjadikan bisnis sebagai sampingan untuk persiapan di masa tua dan sebagai jalan untuk mencapai financial freedom. Namun, berdasarkan Small Business Association, diperkirakan sekitar 30% bisnis gagal di tahun kedua dan sebanyak 50% gagal di tahun kelima. Berbagai tips dan trik bisnis sudah diberikan pebisnis sukses atau disediakan lengkap di internet. Mulai dari perencanaan produk sampai pemasaran. Tapi, kenapa masih banyak yang gagal? Selain dari penyebab yang tidak bisa kita cegah sedari awal seperti adanya bencana dan lainnya, ada hal penting yang seringkali terlupakan. Yup, karakter kita! Sebagai seseorang yang ingin sukses di dunia bisnis, ada beberapa sifat yang harus kita bentuk dan tanamkan di dalam diri dari awal agar siap menghadapi persoalan yang akan muncul dan mengembangkan bisnis lebih jauh lagi.


1. Percaya diri dan selalu berpikir positif

Pilihan dalam bisnis

Dalam merintis usaha milik sendiri, kita tidak punya panduan yang jelas dan rinci dalam mengambil langkah. Jika pada masa percobaan di kantor kita bisa belajar langsung tahap-tahap yang jelas dalam mengerjakan sesuatu, dalam bisnis berbeda lagi. Kita akan melakukan banyak percobaan untuk menemukan sistem yang tepat untuk bisnis kita. Terutama di masa awal-awal bisnis, dimana kita akan banyak mengalami banyak kesulitan. Bisa jadi produk kita hanya terjual sedikit sekali walaupun modal yang dikeluarkan sudah banyak. Bisa jadi kita kesulitan mengatur transaksi. Belum lagi kalau bisnis kita sudah mempekerjakan karyawan. Dalam situasi seperti itu, kita dituntut untuk dapat membuat keputusan yang akan digunakan sebagai langkah selanjutnya. Bayangkan kalau kamu sendiri saja tidak percaya diri dan sudah pesimis akan bisnis yang kamu bangun, bagaimana dengan pelanggan dan karyawan yang akan bergantung pada keputusanmu nantinya? Selalu percaya diri dan berpikir positif juga punya efek baik dalam kesehatan mental dan fisikmu, lho. Salah satunya adalah meningkatkan kemampuan untuk memecahkan masalah yang tentunya selain berguna dalam perjalanan bisnis juga akan berguna untuk menjalani kehidupan sehari-harimu!


2. Siap hadapi segala tantangan

Pandemi covid kemarin menyebabkan kegagalan di berbagai sektor, tak terkecuali sektor bisnis. Banyak perusahaan atau bisnis kecil yang gulung tikar karena tidak mampu menghadapi tantangan yang besar ini. Kita ambil contoh bisnis makanan dan minuman. Pembuatan dan proses transaksi penjualan makanan dan minuman di toko-toko pastinya memerlukan kontak secara langsung. Walaupun sudah mematuhi seluruh protokol tempat makan yang berlaku, pasti ada saja beberapa orang yang masih ragu untuk membeli makanan dan minumannya. Kalau nostalgia masa pertengahan pandemi dimana lockdown sudah tidak terlalu ketat, kita juga pasti ingat saat-saat rumah makan dan coffee shop mulai didatangi pengunjung lagi. Tentunya masih dengan pembatasan atau larangan makan dan minum di tempat. Saat itu, banyak coffee shop yang mulai menjual kopi dalam kemasan botolan karena pembatasan tersebut. Walaupun sekarang kita sudah bisa ‘nongkrong cantik’ di coffee shop seperti biasa, inovasi kopi dalam kemasan ini masih bisa dilanjutkan dan dikembangkan lebih jauh lagi. Orang-orang yang sibuk pasti ingin bisa mencicipi produk minuman yang kita jual tanpa harus mengantri lama sambil menunggu pesanan selesai. Beberapa orang juga masih menerapkan gaya hidup yang meminimalkan interaksi dengan orang lain saat berbelanja. Vending machine lah solusinya. Tidak hanya kopi, produk apapun yang kita pasarkan dengan vending machine tentu akan menjadi lebih mudah dijangkau banyak orang. Kesehatan dan kebersihan juga sudah lebih terjamin karena tidak memerlukan kontak langsung dengan manusia. Jika suatu saat nanti ada perintah melaksanakan PPKM lagi (harapannya sih tidak, tapi kita harus siap dengan plan B, kan?), produk tetap bisa terjual dengan tetap mengikuti peraturan yang berlaku.



Dalam menjalankan bisnis, kita harus selalu siap untuk menjalani berbagai tantangan yang ada di depan mata. Siapa sih yang menduga akan terjadinya pandemi selama di tahun 2020 kemarin? Kalau di kalangan anak sekolah, muncul jokes kalau pemberitahuan yang beredar itu ada kesalahan ketik atau typo. Dulu dinyatakan kegiatan sekolah dan kampus dilaksanakan online hanya selama dua minggu lamanya, ternyata malah diperpanjang menjadi dua tahun! Makanya, bisnis harus dari awal mempunyai perencanaan untuk bisa tetap aktif walaupun diterjang bencana yang tidak disangka-sangka.


3. Kreatif dan inovatif

Saat ini, hampir semua barang sudah dijual di pasaran. Kecuali benar-benar berupa inovasi yang baru pertama tercetus, semua bisnis rasanya pasti punya puluhan bahkan ribuan kompetitor lain. Bagaimana cara menang dari persaingan yang begitu ketat ini? Kita harus menjadi seseorang yang kreatif dan inovatif. Tidak hanya sibuk mengembangkan produk, kita juga harus memikirkan pengembangan dari segi pemasaran dan penjualan produk. Sesuatu yang unik dan tampak beda pasti selalu jadi incaran banyak orang. Dengan jenis produk yang kebanyakan sama, kita harus punya cara agar saat ditempatkan berdampingan dengan produk serupa, orang-orang akan memilih produk yang kita jual. Selain keunikan, kita juga harus memikirkan kebutuhan calon pelanggan. Misalnya, cari cara penjualan yang menyenangkan dan tidak butuh waktu lama untuk membelinya. Salah satu idenya adalah dengan vending machine. Cara ini sudah digunakan oleh brand skincare lokal Minutiae yang menjual produknya dengan Smartven. Dari berbagai brand skincare lainnya, brand ini akan terlihat menonjol. Selain itu, karena Smartven bisa menggunakan pembayaran cashless, pelanggan juga dapat membeli dengan cepat tanpa harus mengantri lama.


Tumbuhkan dari sekarang

Ketiga karakter tadi harus kita miliki jika ingin bisnis lebih besar dan sustainable nantinya. Dengan karakter pebisnis sukses yang sudah kita tanamkan di diri kita, akan jadi lebih mudah nantinya untuk membuat perencanaan, pengambilan keputusan, dan pembuatan strategi yang memajukan bisnis. Kalau kamu punya strategi bisnis dengan vending machine atau ingin produkmu dijual lewat vending machine, kamu bisa menghubungi tim Smartven untuk konsultasi lebih lanjut. Kamu juga bisa langsung klik tombol di bawah untuk respons yang lebih cepat. Kunjungi juga website Smartven dan Instagram Smartven untuk informasi lainnya. Selamat level up diri dan bisnis bersama Smartven!





Baca Blog Lainnya

bottom of page