top of page

Pentingnya Memadukan Kenyamanan dan Bisnis dalam Kehidupan Mahasiswa

Pandemi telah mereda dan dunia pendidikan pun mulai pulih seperti sedia kala. Banyak universitas yang telah lama belajar daring, perlahan mulai mengadakan kembali pertemuan tatap muka. Kalau bicara mengenang masa-masa saat masih berstatus mahasiswa dulu, tentunya ingatan kita akan menangkap memori-memori menyenangkan saat sedang menghabiskan banyak waktu bersama teman-teman. Baik memori saat jalan-jalan, memperhatikan dosen di kelas, berorganisasi, sampai kerja kelompok mengerjakan tugas sampai larut malam. Biasanya, dalam kerja kelompok ini, mahasiswa sering memilih untuk belajar di lingkungan kampus karena lebih nyaman. Selain itu, kampus juga merupakan ‘titik tengah yang adil’. Kalau kita memilih cafe sebagai tempat berkumpul, pasti muncul beberapa masalah. Pertama, kafe yang mana? Semua orang punya preferensi dan keinginan yang berbeda-beda. Kedua, setelah ditetapkan suatu kafe, pasti ada saja yang protes bahwa rumah atau kostnya terlalu jauh dari kafe tersebut. Kampus memang sudah tempat tujuan yang paling ideal untuk digunakan belajar bersama.


Saat ini, kampus sudah menyediakan banyak tempat terbuka yang bisa ditempati hingga tengah malam. Gazebo fakultas, lobi gedung kampus, perpustakaan, dan masih banyak lagi tempat yang biasanya jadi favorit. Bahkan, di beberapa kampus, lapangan pun sering digunakan untuk kerja kelompok ataupun rapat organisasi. Lapangan ini sudah dilengkapi banyak penerangan sehingga bisa digunakan sampai jam berapapun. Lokasi kesukaan mahasiswa ini tentunya luas, bersih, nyaman, dan yang paling utama dari semua hal, menyediakan akses wifi yang cepat dan tidak terbatas. Apalagi yang kurang? Rasanya semua sudah lengkap dan tersedia dengan baik. Sayangnya, ada satu hal yang sering nggak kita jumpai di tempat-tempat ini. Ya, area penjualan makanan dan minuman. Dalam mengerjakan tugas yang luar biasa susahnya dari dosen ataupun rapat organisasi yang biasanya bikin kita ‘panas’ (kenapa rapat-rapat seperti ini sering dipenuhi senior yang selalu marah-marah, ya?), tubuh kita tentunya suka mengirim sinyal lapar dan haus. Ketika melihat sekitar, tidak ada lagi terlihat penjaja keliling yang biasanya menjual cemilan. Kantin pun jauh letaknya dan biasanya tutup awal, apalagi sejak pandemi dimana banyak kantin hanya buka sampai siang hari saja. Pesan makanan dan minuman lewat aplikasi online memang bisa sih, tapi ongkos kirimnya sering mahal! Sebagai mahasiswa yang berhemat, pengeluaran seperti itu umumnya kita hindari. Selain itu, sering pula sama kasusnya dengan kantin, dimana banyak tempat makan yang sudah tutup awal.


Solusi Tepat: Satu Untuk Semua

Bayangkan, kita sedang sehabis lelah belajar atau rapat di jam 12 malam di kampus yang masih ramai, tapi tidak ada satupun makanan dan minuman yang bisa kita beli dengan mudah! Sama pula ceritanya saat kita terburu-buru pergi ke kampus di pagi-pagi buta. Ketika malam semua tempat sudah tutup, sekarang semua tempat bahkan belum membuka pintunya. Di kampus-kampus Indonesia, dosen menukar jadwal kuliah menjadi pagi sekali sudah menjadi hal yang umum. Beberapa orang tidak sempat sarapan di saat seperti ini (big applause untuk yang sempat, manajemen waktunya sebagai mahasiswa pasti bagus sekali), padahal mata kuliah yang akan dihadapi nantinya sangat berat dan otak perlu asupan. Tentunya hal ini membuat kita semua jadi bad mood. Tugas dan diskusi sudah tidak dapat dikerjakan dengan baik. Kita sebagai mahasiswa dulunya sering berharap pihak kampus akan menyediakan apapun yang akan mempermudah kita dalam mendapatkan makanan dan minuman. Tetapi, kita bingung juga apa yang harus kita usulkan. Tidak mungkin kan meminta kantin 24 jam, ibu kantin mana yang mau bekerja sampai tengah malam. Memang ini minimarket?


school vending machine
Vending machines untuk pelajar. Via shutterstock.

Namun, sekarang mahasiswa dan pihak kampus tidak perlu lagi pusing mencari solusi. Kita sudah memasuki dunia teknologi tinggi vending machine. Dengan adanya mesin simpel ini, mahasiswa dapat dengan mudah mampir dan membeli asupan perut. Berbagai jenis snack dan minuman dapat ditempatkan dalam mesin ini sehingga mahasiswa bisa punya lebih banyak pilihan. Tentunya jauh lebih sehat dan higienis karena snack tersimpan dengan baik di dalam mesin. Setelah pengalaman COVID-19 kemarin, kita tentunya lebih berhati-hati untuk melakukan kontak langsung dengan orang lain, kan? Mesin pun dapat beroperasi berjam-jam bahkan dari subuh hingga tengah malam. Tidak akan lagi kita jumpai cerita mahasiswa yang kelaparan dan kehausan di tengah aktivitasnya di kampus. Selain menguntungkan mahasiswa, tentunya dosen, karyawan, maupun seluruh pengunjung akan mendapatkan kemudahan. Tinggal berjalan beberapa langkah saja, menekan beberapa tombol, makanan dan minuman yang dibutuhkan sudah ada dalam genggaman.



Mahasiswa dan Wirausaha

Inovasi kreatif dengan penempatan vending machine ini sudah dicoba diterapkan oleh Universitas Podomoro. Dalam Adonta Edutalks yang diselenggarakan pada 26 Maret lalu, Smartven berkesempatan menempatkan vending machine di acara tersebut. Kegiatan yang bertempat di Auditorium Universitas Podomoro ini bertemakan "Integrasi Kemampuan Wirausaha dalam Kurikulum Pendidikan Indonesia". Tema ini tentu sangat sesuai sekarang ini mengingat sudah banyak sekali mahasiswa yang berani berbisnis, bahkan dalam skala besar. Bisnis makanan, minuman, dan inovasi lainnya pun dicoba. Mulai dari coffee shop hingga start up. Tentunya, setelah dirintis perlahan sejak kuliah, bisnis-bisnis ini akan berkembang lebih jauh lagi. Smartven hadir di sana pula untuk menjadi solusi bagi pengunjung-pengunjung yang ingin membeli makanan dan minuman dengan mudah, sekaligus sebagai gambaran betapa dibutuhkannya vending machine oleh masyarakat. Selama acara berlangsung, Smartven mendapatkan antusiasme tinggi dari pengunjung. Tentu, siapa yang tidak suka dengan mesin unik yang otomatis dan serba cepat ini?


adonta edutalks smartven
Smartven di Adonta Edutalks

Adanya vending machine juga dapat memunculkan ide-ide segar untuk para pebisnis maupun bibit-bibit unggul yang di masa depan akan menjadi seorang pengusaha. Mesin dengan tampilan yang futuristik ini tentunya tampak mencolok dan menjadi tujuan orang-orang yang lewat. Apalagi dengan berkembangnya teknologi, selain mesin analog yang memiliki slot uang kertas di luarannya, sekarang hadir pula smart vending machine yang dilengkapi layar sentuh untuk menampilkan video, foto, maupun katalog produk. Sistem pembayaran pun menggunakan cashless dengan QRIS. Mesin yang cocok untuk anak muda yang kehidupannya sekarang serba digital. Untuk pebisnis, tentunya mesin ini cocok sekali untuk mengembangkan bisnis sekaligus sebagai alat pemasaran.



Kembali bicara tentang kampus, jika mesin ditempatkan di sudut-sudut area tertentu yang ramai, mesin ini tentunya akan jadi primadona. Para pengunjung ataupun mahasiswa yang menjadikan kampus layaknya ‘rumah’, alias yang sering menghabiskan sebagian besar harinya disana, akan lebih nyaman dan betah untuk berkegiatan di kampus. Tentunya penambahan fasilitas ini menambah kenyamanan kampus dalam melayani mahasiswa, dosen, dan seluruh pengunjungnya. Menuju masa depan ‘new normal’ yang serba maju, bisa kita lihat bahkan dalam dunia pendidikan pun, penggunaan vending machine akan sangat dibutuhkan. Kalau kamu ingin kampus tempat kerjamu memiliki vending machine ataupun kamu pengusaha yang ingin produkmu dijual dengan vending machine di kampus, kamu bisa menghubungi Smartven untuk konsultasi lebih lanjut. Kamu juga bisa baca lebih lanjut di website Smartven atau melihat Instagram kami untuk informasi lainnya. Selamat berinovasi dan sampai jumpa kembali!





Translasi ditulis oleh: Tanisya Pristi Azrelia

Baca Blog Lainnya

bottom of page