Nadhiya Pradhanitasari
Apr 22
Ketatnya persaingan, meningkatnya inflasi, dan permasalahan ekonomi global lainnya membuat para pebisnis harus memutar otak untuk meraih kesuksesan brand atau perusahaannya. Salah satunya adalah mengubah strategi bisnis.
Dalam artikel Smartven ini, yuk kenali secara rinci apa yang dimaksud dengan strategi bisnis, komponen dan jenisnya, serta contoh-contoh nyata dari perusahaan-perusahaan yang berhasil menerapkan strategi bisnis mereka dengan baik!
Apa Itu Strategi Bisnis?
Apa Perbedaan Strategi Bisnis Dengan Perencanaan Bisnis?
Apa Tujuan Menjalankan Strategi Bisnis
Mencapai Keunggulan Kompetitif
Meningkatkan Profit
Memperluas Pangsa Pasar
Komponen Dalam Strategi Bisnis
Visi dan Misi Bisnis
Core Values
Objektif Bisnis
Analisis SWOT
Pengalokasian SDM
Pengukuran Kinerja
Apa Saja Jenis Strategi Bisnis?
Strategi Berdasarkan Integrasi
Strategi Integrasi Vertikal
Strategi Integrasi Horizontal
Strategi Berdasarkan Tujuan
Strategi Pertumbuhan
Strategi Stabilitas
Strategi Panen
Strategi Berdasarkan Keunggulan Kompetitif
Strategi Kepemimpinan Biaya
Strategi Diferensiasi
Strategi Fokus
Contoh Strategi Bisnis
Ryanair, Pesawat Komersial Murah yang Tetap Profit
Apple yang Terkenal Dengan Produk Inovatif
Harley-Davidson dengan Brand-nya yang Kuat
Amazon yang Mengontrol Rantai Bisnisnya
Alif Modern Wear, Bisa Punya Offline Presence Tanpa Punya Toko
Tantangan dalam Menerapkan Strategi Bisnis
Ketidakpastian Lingkungan Bisnis
Perubahan Teknologi
Pergeseran Preferensi Konsumen
Strategi bisnis adalah rencana terarah yang dirancang untuk mencapai tujuan jangka panjang sebuah perusahaan.
Hal ini melibatkan pengambilan keputusan yang cermat dalam mengalokasikan sumber daya perusahaan, menghadapi persaingan, sampai memanfaatkan peluang yang ada.
Strategi bisnis memungkinkan perusahaan untuk menyesuaikan dengan visi dan misi mereka, serta langkah-langkah konkret untuk mencapai tujuan tersebut.
Meski saling berhubungan, ternyata strategi bisnis dan perencanaan bisnis bukan hal yang sama. Keduanya memiliki fokus yang berbeda.
Perencanaan bisnis adalah proses yang lebih luas dan bersifat taktis dan operasional, mencakup strategi bisnis dan perencanaan keuangan dan marketing.
Sedangkan strategi bisnis bersifat lebih strategis sebagai bagian dari perencanaan bisnis yang mengarahkan langkah-langkah jangka panjang perusahaan, seperti pemilihan pasar, dan diferensiasi produk.
Utamanya, tujuan dari menjalankan strategi bisnis adalah mencapai keunggulan kompetitif, meningkatkan profit, dan memperluas pangsa pasar. Berikut penjelasan lengkapnya!
Strategi bisnis yang efektif dapat membantu perusahaan membedakan dirinya dari pesaingnya dan mengungguli pasar. Ini bisa melalui inovasi produk, pelayanan pelanggan yang unggul, atau efisiensi operasional.
Menjalankan bisnis tentu tidak jauh dari menghasilkan keuntungan. Strategi bisnis yang baik dapat meningkatkan pendapatan dan profitabilitas perusahaan, misalnya dengan cara menurunkan biaya atau meningkatkan efisiensi operasional.
Dengan strategi yang tepat, perusahaan dapat memperluas cakupan pasar dan mendapatkan lebih banyak pelanggan. Hal ini dapat dilakukan melalui ekspansi geografis, diversifikasi produk, atau memasuki pasar baru.
Baca juga: 11 Cara Memperluas Jangkauan Pasar Supaya Bisnis Maju!
Ada beberapa komponen penting dalam strategi bisnis yang harus dipertimbangkan, yaitu:
Visi yang jelas tentang tujuan jangka panjang perusahaan dan misi yang menentukan peran perusahaan dalam mencapai visi tersebut. Visi dan misi ini menjadi sesuatu yang penting agar setiap orang di perusahaan memiliki tujuan yang sama.
Nilai-nilai inti atau core values merupakan panduan dalam pengambilan keputusan dan perilaku perusahaan. Nilai-nilai ini membentuk budaya perusahaan dan mempengaruhi cara perusahaan berinteraksi dengan pelanggan, karyawan, dan masyarakat.
Objektif bisnis adalah tujuan-tujuan spesifik yang ingin dicapai oleh perusahaan, yang biasanya bersifat spesifik, terukur, relevan, dan punya batas waktu. Perusahaan juga perlu memantau secara rutin apakah objektif bisnis sudah sejalan dengan strategi bisnis.
Lakukan evaluasi terhadap kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) yang dihadapi perusahaan. Analisis SWOT membantu perusahaan untuk memahami posisinya di pasar dan merencanakan strategi yang sesuai.
Pengelolaan sumber daya manusia perusahaan diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan strategis secara lebih efektif. Hal ini termasuk pengembangan karyawan, pengelolaan kinerja dan pemetaan beban kerja yang efisien.
Baca juga: 9 Tips Membuat Karyawan Bahagia dan Nyaman di Kantor
Penggunaan metrik dan Key Performance Indicators (KPIs) berdasarkan objektif bisnis berguna untuk menilai pencapaian kinerja dari strategi yang dijalankan, seperti banyaknya produk yang terjual, perhitungan keuntungan, dan feedback dari konsumen.
Ada berbagai jenis strategi bisnis yang dapat diterapkan oleh perusahaan, tergantung pada tujuan dan konteksnya. Pembagian strategis bisnis dibedakan berdasarkan integrasi, tujuan, dan keunggulan kompetitif. Berikut untuk pembahasan lengkapnya!
Jenis strategi ini berfokus pada bagaimana perusahaan dapat mengintegrasikan berbagai aspek bisnisnya, dan terbagi menjadi dua jenis yaitu integrasi vertikal dan integrasi horizontal.
Strategi Integrasi Vertikal
Strategi ini melakukan kontrol penuh atas rantai pasokan atau distribusi produk yang terlibat dalam bisnis mereka. Perusahaan dapat memilih untuk melakukan integrasi ke belakang ke pemasoknya atau ke depan ke saluran distribusinya.
Strategi Integrasi Horizontal
Strategi ini bertujuan untuk memperluas cakupan pasar atau mengurangi persaingan. Melibatkan akuisisi perusahaan lain dan ekspansi bisnis merupakan contoh dari strategi integrasi horizontal.
Jenis strategi berikutnya berfokus pada pencapaian tujuan-tujuan tertentu perusahaan. Strategi ini memiliki 3 macam jenis yaitu strategi pertumbuhan, strategi stabilitas, dan strategi panen.
Strategi Pertumbuhan
Strategi ini merupakan usaha untuk meningkatkan profit dengan memperluas operasi perusahaan melalui ekspansi geografis, diversifikasi produk, atau akuisisi.
Strategi Stabilitas
Strategi ini bertujuan untuk menjaga status quo dan menghindari risiko besar dengan mempertahankan kualitas produk dan membangun loyalitas pelanggan. Strategi stabilitas cocok untuk perusahaan yang beroperasi di pasar yang stabil dan matang.
Strategi Panen
Strategi ini berusaha untuk mengambil keuntungan maksimal dari bisnis saat ini tanpa investasi tambahan dengan menaikkan harga produk sampai mengurangi investasi. Strategi panen sering digunakan oleh perusahaan yang mendekati akhir siklus hidup produknya.
Jenis strategi ini berfokus pada bagaimana sebuah perusahaan dapat menciptakan keunggulan yang membedakan dari pesaingnya. Terdapat 3 macam yaitu strategi kepemimpinan biaya, strategi diferensiasi, dan strategi fokus.
Strategi Kepemimpinan Biaya
Menjalankan strategi ini dimulai dengan menjadi produsen dengan biaya terendah di pasar. Hal ini dapat dicapai melalui efisiensi operasional, pengendalian biaya bahan baku, atau manufaktur yang hemat biaya.
Strategi Diferensiasi
Seperti namanya, strategi ini membedakan produk atau layanan perusahaan dari pesaingnya melalui fitur produk yang unik atau kualitas yang superior. Strategi diferensiasi seringkali digunakan oleh perusahaan dalam industri yang bersaing secara ketat.
Strategi Fokus
Fokus pada segmen pasar tertentu atau produk tertentu menjadi hal utama pada strategi ini. Perusahaan dapat menargetkan pasar yang spesifik dan mengembangkan produk atau layanan yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan di segmen tersebut.
Beberapa contoh nyata dari perusahaan yang berhasil menerapkan strategi bisnis mereka dengan baik antara lain:
Ryanair dikenal sebagai maskapai penerbangan yang menawarkan tiket dengan harga yang sangat murah.
Menggunakan strategi kepemimpinan biaya, Ryanair fokus pada efisiensi operasional dan pengeluaran rendah, yang memungkinkan mereka untuk menjaga harga tiket tetap rendah sambil tetap menghasilkan keuntungan.
Apple terkenal dengan inovasi produknya yang revolusioner seperti iPhone, iPad, dan MacBook.
Melalui produk-produknya yang inovatif dan berkualitas, strategi diferensiasi Apple memungkinkan mereka untuk membedakan produk mereka dari pesaingnya dan membangun basis pelanggan yang kuat.
Harley-Davidson merupakan produsen sepeda motor cruiser yang menawarkan eksklusivitas desain, gaya hidup, dan komunitas yang kuat.
Menjalankan strategi fokus, Harley-Davidson telah berhasil membangun brand yang kuat di pasar sepeda motor yang telah membantu mempertahankan loyalitas pelanggan yang tinggi.
Amazon tidak hanya menjadi platform e-commerce terbesar di dunia, tetapi juga mengendalikan sebagian besar rantai pasokannya.
Melalui strategi integrasi vertikal dan penggunaan teknologi yang canggih, Amazon dapat memberikan layanan yang cepat dan efisien kepada pelanggan sehingga memiliki customer relationship yang lebih kuat.
Alif Modern Wear adalah contoh keberhasilan yang berawal dari platform e-commerce. Menerapkan strategi integrasi horizontal, Alif Modern Wear berhasil memperluas pasar secara offline menggunakan vending machine di titik strategis.
Vending machine ini menjadi offline presence dari Alif Modern Wear tanpa harus membuka toko. Dengan modal yang tidak terlalu mahal dan biaya operasional yang rendah, vending machine dapat ditempatkan di berbagai lokasi seperti di Stasiun MRT Bundaran HI.
Pelajari lebih lanjut tentang vending machine Smartven di artikel lainnya pada #smartvenpedia dengan klik tombol di bawah ini!
Ingin berkonsultasi langsung dengan tim Smartven mengenai bisnis vending machine? Kamu bisa langsung klik button di bawah untuk konsultasi dengan tim Smartven via WhatsApp!
Meskipun strategi bisnis dapat menjadi kunci sukses, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh perusahaan dalam menerapkannya, yaitu:
Lingkungan bisnis yang terus berubah membuat perusahaan harus dapat beradaptasi dengan cepat. Perubahan politik (seperti saat Pemilu sedang berlangsung), ekonomi, atau sosial dapat membuat lingkungan bisnis menjadi tidak stabil dan sulit diprediksi.
Kemajuan teknologi yang cepat pun dapat memaksa perusahaan untuk terus beradaptasi agar tidak ketinggalan. Perusahaan harus terus mengikuti perkembangan teknologi dan memastikan bahwa infrastruktur teknologi mereka mendukung strategi bisnis yang diambil.
Perubahan dalam perilaku dan preferensi konsumen dapat mengubah keadaan pasar. Perusahaan harus tetap waspada terhadap perubahan ini dan bersedia untuk menyesuaikan produk, layanan, dan strategi marketing sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Dalam bisnis yang dinamis, strategi adalah kunci sukses. Dengan pemahaman konsep dan jenis strategi, serta pembelajaran dari contoh nyata di artikel ini, semoga kamu bisa meraih kesuksesan dalam menjalankan strategi untuk bisnis kamu, ya!
Ikuti blog Smartven untuk artikel-artikel menarik seperti ini, serta cek website Smartven, Instagram, dan YouTube untuk informasi lainnya. Stay healthy and see you soon!