top of page

Kerja di perusahaan startup early stage vs later stage

Halo kawan-kawan jobseekers,


Dalam post ini, saya mau sharing sedikit tentang bedanya kerja di perusahaan rintisan atau start-up. Secara garis besar, ada dua tipe yaitu startup early stage vs Later stage. Kedua tipe ini serupa, banyak yang menggunakan teknologi dalam usaha-nya, tapi cukup berbeda dalam segi lingkungan kerjanya. Semoga membantu dalam memilih perusahaan tipe mana yang tepat untuk kamu.


Faktor penentu early vs later stage

Pertama, kamu harus tau dulu apa maksudnya early stage dan later stage. Faktor yang membantu kamu untuk tau apakah sebuah perusahaan itu di tahap early atau later stage:

- Berapa lama startup sudah berdiri

- Berapa banyak karyawan yang bekerja: full-time & part-time

- Berapa banyak customer atau active user-nya

- Sumber pendanaan start-up: boot-strapping, venture capital, atau corporate funding.

- Jumlah pendanaan yang sudah di raise oleh perusahaan: <USD 50k, USD 500K, USD 1Mn, USD 10Mn, USD 100mn+


Hal yang perlu dipertimbangkan

Kedua, setelah kamu tau beberapa informasi di atas & tau apakah sebuah perusahaan ini early stage atau later stage. kamu perlu mempertimbangkan:

Tentukan lingkungan kerja seperti apa yang paling baik untuk objective karir mu.

- Boot strap, kerja dekat sekali dengan founders dalam 'idea stage'. Jam kerja flexible tapi tidak kenal batas waktu. Dapat kesempatan untuk mengerjakan banyak tasks dan function. - Early stage, kerja sudah lebih structured dan high intensity karena sudah punya 'target' untuk validasi 'minimum viable product' dan banyak yang harus dikerjakan. - Later stage, kerja specialized masing masing team member sudah diberikan 'KPI' dan SOP. Harus belajar skill ber 'organisasi' karena masing masing departemen atau divisi harus capai target masing - masing

Antara kesempatan belajar atau gaji tinggi

- Early stage umumnya punya budget untuk gaji lebih rendah dan jumlah team-nya masih sedikit. Lebih banyak pekerjaan teknis daripada people management. Baik untuk kamu yang entrepreneurial dan tertarik dengan 'cause' sebuah perusahaan. - Later stage lebih memungkinkan untuk hire top university graduates bahkan MBA dan experienced professionals untuk lead team yang gaji-nya juga lebih tinggi. Karena produk mereka sudah validated dan tugas perusahaan adalah untuk win market share secepatnya sehingga sanggup untuk investasi lebih tinggi.

Berapa tinggi resiko yang dapat kamu toleransi,

Join start-up itu 'enter at your own risk'. Maksudnya, kamu harus paham bahwa rasio start-up pivot atau shut down diatas 80% di tiga tahun pertama beroperasi. Jadi kalau mau pekerjaan yang aman, jangan apply ke early stage start-up. Mungkin lebih baik di later stage start-up


Yang terakhir, tanya dulu ke diri kamu sendiri. Apakah kerja di start-up cocok untuk kamu? kemudian hubungi saja langsung pimpinannya lewat email atau Linkedin dan jelaskan kenapa kamu ingin melamar kerja di perusahaan itu dan kenapa mereka perlu menjawab lamaran kamu.

Demikian, semoga memberikan informasi dan inspirasi dalam perjalanan kamu mencari kerja dan karir yang cocok untuk kamu. Sampai jumpa di post berikutnya.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Smartven termasuk dalam kategori startup early stage, keunggulannya untuk kamu di sini banyak kesempatan belajar dan mengalami langsung bagaimana sebuah perusahaan mencari problem yang layak dan cocok untuk di solve oleh team. Tujuan team Smartven adalah untuk membuat revolusi dalam industri retail, di mana customer dapat menemukan produk dan layanan berbelanja yang convenient, personalized, secara mandiri (self service). Dengan dukungan teknologi internet terintegrasi dengan pembayaran elektronik dan mengolah data untuk memberikan pelayanan dan penawaran yang personalized.

Produk utama Smartven adalah Smart Vending Machine yang Cashless dan Digital, yang dimanfaatkan oleh perusahaan makanan dan minuman untuk mendistribusikan produk dan memperkenalkan brand-nya lebih dekat dengan konsumen.


Foto bersama anggota tim Smartven

Baca Blog Lainnya

bottom of page