Nadhiya Pradhanitasari
30 Jan 2023
Diperbarui: 23 Jun 2023
Penggunaan Internet of Things atau IoT semakin banyak dikenal dalam beberapa tahun terakhir. Mulai dari inovasi dan kecanggihan yang diterapkan dalam berbagai bidang, IoT menjadi suatu hal yang terus-menerus berkembang secara pesat.
Namun, dengan banyaknya kelebihan, ternyata teknologi IoT ini pun juga memiliki kekurangan. Apa saja ya? Yuk simak!
Kelebihan IoT
Meningkatkan produktivitas
Menghemat biaya
Meningkatkan keselamatan
Meningkatkan customer service
Meningkatkan kepercayaan terhadap perusahaan
Kekurangan IoT
Isu keamanan
Bergantung dengan listrik
Bergantung dengan kecepatan internet
Membutuhkan skill IT yang tinggi
Mengurangi aktivitas fisik
Kesimpulan
Seperti yang terdengar, penggunaan IoT memang memiliki banyak kelebihan karena kecanggihannya. Beberapa di antaranya adalah untuk meningkatkan produktivitas, menghemat biaya, sampai meningkatkan kepercayaan antar perseorangan dan perusahaan.
Tugas yang mudah dilakukan dapat diserahkan pada automasi IoT, sehingga sumber daya manusia bisa dialihkan untuk melakukan pekerjaan yang membutuhkan pemikiran kreatif dan keterampilan khusus. Menggabungkan sumber daya manusia dengan teknologi IoT, tentunya akan semakin produktif, ya!
Dengan IoT, pekerjaan yang butuh kontrol secara berkala atau yang menggunakan otomasi bisa menjadi lebih terjadwal dengan baik. Selain itu, tingkat produksi pun akan semakin meningkat. Bahkan, banyaknya pekerjaan yang dilakukan oleh IoT pun bisa menekan biaya sumber daya lainnya dan tetap menghasilkan keuntungan.
Jaringan perangkat IoT yang terhubung satu sama lain bisa mengurangi kemungkinan kesalahan yang terjadi seperti human error dan ancaman kebocoran data perusahaan. Kegagalan dalam proses bekerja bisa membahayakan keselamatan operasional yang nantinya juga berpengaruh pada hasil produksi.
Selain itu, kondisi kerja yang aman juga meningkatkan tingkat kepercayaan dan image dari perusahaan itu sendiri.
Teknologi IoT juga mendukung adanya pengumpulan data dengan artificial intelligence yang dapat membaca perilaku dari pelanggan secara detail. Dengan hal ini, diharapkan penerapan customer service bisa ditelusuri dengan lebih mudah.
Contohnya adalah jika ada otomasi setelah periode tertentu seperti masa garansi atau auto-checkout untuk produk yang sering dibeli.
Kalau suatu brand atau perusahaan punya image canggih, biasanya akan menjadi nilai tambah dan kesan positif untuk calon pelanggan, mitra bisnis sampai investor.
Adanya IoT memberikan kesan lingkungan kerja dengan smart ecosystem sehingga akan semakin aman dan terpercaya dengan berbagai produk atau servis yang ditawarkan.
Baca juga: Internet of Things, Manfaat Teknologi dalam Bisnis
Berbagai kecanggihan dan keuntungan yang ditawarkan bukan berarti IoT tidak memiliki kekurangan. Beberapa di antaranya adalah isu keamanan, ketergantungan terhadap listrik dan internet, sampai perlunya skill khusus.
Seluruh data memang bisa dengan mudah diakses oleh IoT. Hal ini membuat penggunanya takut akan adanya kebocoran data karena banyaknya data yang dikumpulkan, termasuk informasi rahasia.
Ketakutan ini akan selalu muncul yang bisa berakibat fatal pada hilangnya data sensitif, sampai pencurian identitas. Penggunaan IoT harus bijak dengan mengikuti langkah-langkah yang sudah ada agar lebih terlindungi dari adanya upaya hacking.
Seperti halnya komputer, teknologi IoT bergantung pada listrik yang stabil dan memadai. Jadi, saat merencanakan penggunaan IoT dalam sebuah sistem, diperlukan langkah-langkah tambahan yang berhubungan dengan infrastruktur dari perangkat yang digunakan, seperti power generator dan juga pelindung agar tidak terkena air.
Berbicara tentang Internet of Things, sudah pasti membutuhkan koneksi internet untuk saling berhubungan antar sistem dan perangkat yang digunakan. Agar teknologi IoT maksimal penggunaannya, diperlukan konektivitas dan akses stabil ke internet.
Jadi, teknologi IoT memerlukan router, hub, dan sarana tambahan lainnya agar jaringannya semakin maksimal.
Bekerja menggunakan IoT dalam produktivitas sehari-hari membutuhkan skill dan pengalaman yang tinggi mengenai segala hal dan aktivitas pada jaringan yang digunakan. Skala IoT pada perusahaan pun membutuhkan tenaga kerja dengan skill IT yang tinggi.
Seringkali ini menjadi sumber daya manusia yang cukup mahal karena harus berurusan dengan data sensitif. Meskipun jumlah sumber daya manusia bisa dikurangi, tetap harus memiliki skill yang cukup untuk mengoperasikan IoT ini.
Banyaknya pekerjaan yang bisa diandalkan pada IoT membuat pekerjaan fisik orang-orang semakin berkurang. Penggunaan internet yang berlebihan akan membuat para pekerja menjadi tidak aktif dan berujung pada masalah kesehatan.
Baca juga: 9 Contoh Penerapan IoT dalam Kehidupan Sehari-hari!
Menggunakan IoT ternyata harus bijak, ya? Saat ini sudah banyak penerapan IoT, bahkan sampai dunia vending machine. Salah satunya adalah Cloud Management System milik Smartven yang memungkinkan para pemilik mesin untuk mengecek aktivitas mesin secara real-time dari manapun.
Jika kamu memiliki brand dan tertarik dengan konsep IoT ini pada vending machine, kamu bisa berkonsultasi gratis melalui tim sales Smartven dengan mengklik tombol di bawah!
Untuk informasi lebih lanjut mengenai Smartven, cek website, Instagram, dan YouTube kami. Stay healthy and see you soon!